Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Puan Hati yang Pernah Kamu Genapi

ilustrasi sendirian bersama swastamita (pexels.com/julia volk)

Kepada sumber patah hati terbaik ku

Terimakasih telah sudi menjadi bagian yang ingin selalu ku ceritakan dalam setiap tulisanku

Tentangmu, aksara ku tak akan pernah habis

Jika aku pernah merasa sangat bahagia

Mungkin itu ketika kamu berhasil membawa separuh dari diriku mengangkasa

 

Terimakasih telah menjadi indah layaknya swastamita dan arunika

Terimakasih pernah menjaga puan hati dengan hati-hati

Meski akhirnya kamu patahkan juga

 

Setelah ini, seonggok buku akan menumpuk kusam tanpa tuan

Meski tak akan pernah kamu baca

Kamu tetap ada di dalamnya

Sama seperti puan hati yang pernah kamu jaga

Meski tak lagi mendapat sapa, kamu tetap larut dalam renjananya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizka Amalia
EditorRizka Amalia
Follow Us