[PUISI] Pukul Sepuluh Malam

sudah pukul sepuluh malam
ia masih belum terpejam
matanya bengkak-bengkak
bibirnya pecah-pecah
tubuhnya lebam-lebam
kulitnya memerah bagai ruam
usai lelah melewati
malam yang begitu kelam
bersama tuan yang sudah kelewat kejam
tidak salah lagi, kan?
Tuan yang kejam
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.