Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ribuan Temaram Bersamamu

ilustrasi mendekap erat (unsplash.com/Anastasia Sklyar)

Senja datang iringi langkah tenangmu
Ketukan merdu pun kian resahkan relung jiwaku
Bersama seulas senyum yang kian terasa bak candu
Menghipnotisku takluk pada dekapan kokoh itu

Aku pun terjatuh 'tuk kesekian kali
Dalam damba dan angan jadi pemilik hati
Kala aroma tubuhmu menguar getarkan nyali
Memacu debar yang menantang hasrat tanpa henti

Lalu rasa ini terpagut sendu
Usai peraduan rasa yang berujung pada kekalahanku
Saat genggam memabukkan itu tak mampu ku tahan selamanya
Meski ribuan temaram t'lah kita habiskan bersama

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us