[PUISI] Ribuan Temaram Bersamamu

Senja datang iringi langkah tenangmu
Ketukan merdu pun kian resahkan relung jiwaku
Bersama seulas senyum yang kian terasa bak candu
Menghipnotisku takluk pada dekapan kokoh itu
Aku pun terjatuh 'tuk kesekian kali
Dalam damba dan angan jadi pemilik hati
Kala aroma tubuhmu menguar getarkan nyali
Memacu debar yang menantang hasrat tanpa henti
Lalu rasa ini terpagut sendu
Usai peraduan rasa yang berujung pada kekalahanku
Saat genggam memabukkan itu tak mampu ku tahan selamanya
Meski ribuan temaram t'lah kita habiskan bersama
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.