[PUISI] Rindu Paling Syahdu

pada bunga-bunga yang kupesan
dari penjual bunga di minggu sore
kutitipkan peluk kecup timang
yang tak mampu lenganku rentangkan
dan doa-doa terlantun dari bibir yang gemetar
sayup-sayup dia menyapamu
barangkali kau mengenali siapa pemiliknya
atau barangkali kau kebingungan
sedang bunga-bunga yang kau terima
mengering begitu saja
meski, tak ada jumpa antara kita, manisku
percayalah bahwa doa-doaku
adalah rindu paling syahdu
yang kutitipkan Tuhan padamu
agar kau lelap dalam tidurmu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
















