Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rumah Kayu

ilustrasi malam (pexels.com/Chuck Johnson)

Di rumah kayu
Senandung dialog layu bertemu

Yang menjadikan tuan dan puan
lebih cepat gugur 

Sebab lara datang bertamu

Di sana ...

Tuan mengabdikan diri pada lara
yang diciptakan oleh mata puan sejak lama

Tuan merayu-rayu
Sebab rumah kayu sedang menunggu waktu

untuk menjadi lapuk dan dimakan rayap
Menyisakan getir dan ingatan yang meratap

Di sana ...
Di rumah kayu

Puan banyak bersenandung tentang riuh
Menghabisi tuan yang kini tinggal separuh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rian septian
EditorRian septian
Follow Us