Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Saat Rindu Bicara

pixabay.com/rauschenberger
pixabay.com/rauschenberger

Langit malam yang sendu
Menampakkan waktu untuk merindu
Gapai angan kian membisu
Aku terdiam hanya bisa mengadu

Dulu, gurau terasa mudah
Sebelum jarak saling memisah
Entah apa yang membuat jengah
Apa ego yang tak mau kalah?

Sesal menyelimuti dada
Mengapa dulu tak bertanya
Menahan hati yang meronta
Hingga jiwa kian merana

Kini aku tersadar
Jika hati haruslah tegar
Walau nanti terasa hambar
Tanpa canda yang tak lagi terdengar

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Mita Rakasiwi
EditorMita Rakasiwi
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bayang-Bayang Sengkuni

23 Sep 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction