[PUISI] Sajak Napas Waktu

Hidup adalah sungai yang tak kenal henti,
mengalir di antara karang dan mimpi.
Kadang tenang, kadang bergejolak,
mencium tebing, mencipta jejak.
Pagi datang dengan cawan cahaya,
menyiram embun di kelopak asa.
Siang berlari dalam nafas kerja,
menyulam harap di dada semesta.
Senja adalah perjamuan sepi,
tempat rindu dan luka bersemi.
Malam berselimut sunyi panjang,
menyanyikan doa yang tak terbilang.
Kita hanyalah daun di ranting waktu,
ditimang angin, dilepas semesta.
Gugur bukan akhir yang pilu,
tapi kisah yang lahir dengan makna.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.