Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Samudra Tenang

pixabay.com/Pexels
Kepada samudra tenang pencari mangsa
Yang menanti aliran yang membawa nafsunya
Demi melepas sederet dahaga
Aku lepaskan jangkar kertasku
Pada hulu yang tak sampai padamu
Namun aku ingin kau tetap dapat membacaku
Karena jernih air tak membantuku
Mereka hanya riak dan berteriak
Tak paham dangkal dan dalam
Sehingga mereka tertimbun bebatuan
Dan akhirnya diselimuti daun plastik
Yang menghancurkan
Bagaimana keadaan duniamu itu kini?
Apakah dari langit kau masih bersembunyi?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us