Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sebait Takbir, Sepotong Ketupat

Ilustrasi ketupat Idulfitri (pexels.com/Din Aziz)

Takbir menggema, syahdu nan merdu,
membawa rindu yang tak lagi semu
Ketupat terhidang, hangat tersaji,
menyimpan kisah dalam janji suci

Janur teranyam, erat terjalin,
serupa maaf yang tak berbilin
Dosa luruh, hati tersapa,
dalam dekapan cinta dan doa

Sebait takbir, sepotong ketupat,
melebur luka, menghapus sekat
Idul Fitri bukan sekadar pesta,
tapi kembali pada yang utama

Mari bertemu, eratkan genggam,
lupakan duka, buang kelam
Hari nan suci penuh cahaya,
satukan hati dalam bahagia

Di meja tersaji, di dada tersimpan,
ketulusan maaf tak terbantahkan
Dalam takbir kita mengerti,
makna sejati hari nan fitri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us