[PUISI] Sebait Takbir, Sepotong Ketupat

Takbir menggema, syahdu nan merdu,
membawa rindu yang tak lagi semu
Ketupat terhidang, hangat tersaji,
menyimpan kisah dalam janji suci
Janur teranyam, erat terjalin,
serupa maaf yang tak berbilin
Dosa luruh, hati tersapa,
dalam dekapan cinta dan doa
Sebait takbir, sepotong ketupat,
melebur luka, menghapus sekat
Idul Fitri bukan sekadar pesta,
tapi kembali pada yang utama
Mari bertemu, eratkan genggam,
lupakan duka, buang kelam
Hari nan suci penuh cahaya,
satukan hati dalam bahagia
Di meja tersaji, di dada tersimpan,
ketulusan maaf tak terbantahkan
Dalam takbir kita mengerti,
makna sejati hari nan fitri
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.