Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Selasar Malam

ilustrasi beranda (unsplash.com/arnelhasanovic)

di tempat ini kita menyisihkan paruh waktu untuk berbagi tempat dan ruang
kamu mengaduk teh dan melarutkan tiap-tiap
pahit manis dan lelah kita
teh panas yang kau seduh menguapkan aroma
kembang putih yang wangi
menghangatkan angin malam yang dingin
dan melegakan dada kita yang sesak//

kita mendongeng hingga bulan tertidur
karena kamu tahu
betapa pentingnya aku bercerita
kepadamu walaupun
aku juga tahu betapa
ceritaku tak penting bagimu
terima kasih/

kamu adalah selasar
selasar yang tabah
menampung setiap jeritan
orang-orang yang singgah

Sragen, 2021.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us