Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Semesta yang Berpihak

ilustrasi pria yang sedang sendiri (unsplash.com/Cristofer Maximilian)
ilustrasi pria yang sedang sendiri (unsplash.com/Cristofer Maximilian)

Kemarin aku berjalan tanpa arah
Di bawah langit yang kehilangan warna
Doa yang mungkin tidak terdengar
Hanya harapan yang aku genggam

Namun pagi tak pernah benar-benar pergi
Ia hanya bersembunyi di balik gelapnya malam
Menanti saat hati sudah siap terluka
Atau saat diri siap untuk berperang

Kini angin tak lagi membawa dingin
Ia datang dengan kabar baik dari kejauhan
Burung-burung kembali melukis langit
Dengan nada yang tak pernah kudengar

Kini jalan terbuka dengan lebar
Semesta tidak lagi membenciku
Segalanya terasa sangat indah
Saat semesta kembali berpihak

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Kesepian Itu Terlalu Klasik

21 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi merenung

[PUISI] Doa Saja Tak Cukup

17 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang cewek di garis start

[PUISI] Memulai Kembali

15 Sep 2025, 20:08 WIBFiction