[PUISI] Surup

Disebutnya sakral
Langit nampak memerah
Baskara berjalan pelan menuju peraduan
Alam, senyap tiada kata
Bising mesin, mati
Gesekan roda, berkurang
Hilang
Telah purna
Anak-anak berhenti berkeliaran
Bergegas kembali ke pelukan mama
Manusia menyelinap di bawah atap
Pun ternak perlahan mengurung raga
Sebelum blantika membutakan mata
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.