Pada akhirnya kita memilih berbeda jalan
dan aku tetap berpura-pura teguh pada keputusan
walaupun telanjur tiada pertimbangan 
menunggu takdir mengulurkan bantuan
ataupun menggelengkan kepala lantaran
tak lagi ada kesempatan
untukku yang masih merindukan
segala hal dan kuulangi benar-benar segala
tentangmu begitu ranum dalam kepala
tak berjeda biar satu menit saja
lalu kubertanya-tanya: mengapa
mengapa tak menghilang jua cinta
yang tak kau anggap eksistensinya
supaya aku mati tanpa sesal dan bahagia?