[PUISI] Tatapan Sayu

Sudah tak terhitung air mata terkuras
Mengalir dengan deras
Seolah tak mengenal batas
Membiarkan luka dan pedih terbilas
Sepasang tatapan sayu memelas
Sembab sangat kentara membekas
Menyisakan angan yang meranggas
Atau jiwa-jiwa tertindas
Terkadang berharap sakit akan terbalas
Dendam segera bergegas
Bersua menjadi manusia bebas
Diiringi tawa dan senyuman lepas
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.