[PUISI] Tersesat dalam Kenangan

Kegelapan sudah menyelimuti cahaya
di penjuru ufuk sejauh pandangannya
dan nyanyian tonggeret kian menambah kesunyian
wanita itu yang sedang diterjang demam
rindu berkepanjangan.
Bayang-bayang muncul dari cublik yang menyala
memandangi air muka wanita yang sedang
membaca surat-surat kekaguman yang terpenggal.
Merintih, lirih, dan tumbang.
Ingatannya terkekang meski telah meronta sejadi-jadinya,
berlari sembari menyusuri labirin tua tak berujung
membuatnya kembali ke tempat yang sama
dan entah kapan cahaya kebaruan datang untuk menuntunnya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.