[Puisi] Tersesat di Masa Lampau

Senda gurau dari keping tawa hambar
Mengukir senyum tulus seorang perwira
Dari lubuk hati terdalam
Menyata sendu dan kesesalan
Dari mata yang dahulu terpancar cerah
Jembatani senja di penghujung hari
Menatap sayu kepingan puzzle usang
Membuangnya jauh, menggantinya lagi
Sambang rumah dari merauke
Lalu lah pula kepala pulau
Jemari kini memanjang jauh
Risau dialami pemuda parang
Sambang rumah dari sabang
Membawa sampan menuju samudra
Bawalah harapan janganlah bimbang
Karungi luasnya lepas samudra
Renjana rias dalam sirat
Penghujung waktu diufuk timur
Barat membawa utara ke lembung tawa
Dalam kalbu yang berjalan lurus
Renjana rias dalam sirat
Membawa daku keujung samudra
Menyapa arah tanpa pengarah
Membiarkan raganya tersesat dalam petaka
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.