Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Tulisan Terakhir Reya

unsplash.com/David Iskander
Reya berlari ke tengah kerumunan
Berteriak-teriak mencari perhatian
Kakinya sengaja ditelanjangkan
Agar sempat mendapatkan teman
Tapi Reya hanya gadis lugu
Di antara mata manusia yang acuh
Meski ribuan orang berlalu lalang
Tak kunjung juga seorang teman datang
Tak ada telinga untuk mendengar ceritanya
Tak ada cerita untuk didengarkannya
Kaki Reya pun berhenti untuk mencari
Kepulangannya pada ruang kosong
Hanya disambut kertas berserakan
Dengan pena yang hampir mati
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorLilik Widiastuti
Follow Us