[PUISI] Tumbuh Bersama Radio

Pada bulan kesembilan ini
Samar terulas satu cerita
Saat manusia memerankan topengnya
Serak basah suara menghampiri telinga
Memutar lagu kenang nostalgia
Dengan deret salam pengiringnya
Perempuan di balik frekuensi radio
Berujar dengan nada khasnya
Memantik pertemanan tak berwajah
Dan menyebut nama ibuku susah payah
Membacakan pesan untukku
Dari gawai jadul masa itu
Teruntuk radio yang tak pernah kuno
Mengudaralah untuk masa yang lama
Jangan berhenti menemani
Para insan yang butuh berbagi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.