[PUISI] Ulah Cinta Bernafsu

Setahun sudah waktu berlalu
Menggenggam status menikah
Namun tanpa seorang pasangan
Ke mana kamu pergi?
Hilang bersama calon manusia
Kemungkinan mati satu, mati semua
Jika lakukan perbuatan melanggar
Ke mana kamu pergi?
Kamu yang menyembunyikan
Kamu juga bersembunyi badan
Tak terlihat karena terhalang kapasitas mata memandang
Yang entah kapan kamu pergi juga datang
Sedih, itulah perasaan yang aku rasakan
Akibat ulahmu tak pernah beri kabar
Marah, itulah perasaan yang kadang mengintai
Ketika meratapi kebodohan juga keteledoran
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.