Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Untuk Siapa Kita Bertahan di Tengah Luka?

ilustrasi perasaan sedih dan sendirian
ilustrasi perasaan sedih dan sendirian (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kita berjalan dengan langkah yang pincang
membawa beban yang tak selalu tampak
Setiap senyum hanyalah tirai tipis
menutupi riuh perih yang tak pernah habis

Untuk siapa kita bertahan di tengah luka?
Untuk ibu yang menunggu dengan doa?
Untuk anak yang menatap dengan harap?
Atau untuk diri sendiri, yang tak ingin runtuh sekejap?

Kadang jawaban itu hanyalah sunyi
tak ada nama, tak ada wajah yang pasti
Namun ada bisikan lembut dari dalam dada:
“Bertahanlah, sebab hidup pun tak selalu luka.”

Kita bukan sekadar tubuh yang rapuh
tapi jiwa yang tahu cara tumbuh
Dan bila akhirnya kita kembali bertanya
mungkin jawabannya sederhana
kita bertahan demi harapan yang belum tiba

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Tak Jadi Abu

21 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pasangan kekasih

[PUISI] Tetap Sama

21 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi langit penuh bintang

[PUISI] Mencari Bintang

20 Okt 2025, 23:18 WIBFiction
ilustrasi orang melukis

[PUISI] Melukis Bayangmu

20 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi ketenangan, perhatian penuh dan kesabaran

[PUISI] Suri Teladan

19 Okt 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi seseorang menggunakan payung

[PUISI] Berpayung Sendiri

19 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi siluet wanita saat fajar

[PUISI] Sang Nara

18 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sore

[PUISI] Sore yang Sama

17 Okt 2025, 19:46 WIBFiction
ilustrasi suasana senja

[PUISI] Golden Hour

17 Okt 2025, 19:07 WIBFiction
ilustrasi pandangan mata

[PUISI] Tragedi

16 Okt 2025, 20:46 WIBFiction