Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Wacana Birama Pilu

Pxhere.com
Pxhere.com

Di bangsal linu,
Aku tertunduk sendu
Membungkam dalam candu
Saat otak membahas kematian ayu

Satu tahun sudah berlalu
Ayu telah pergi meninggalkan aku
Seperti ungkapnya waktu itu
Tentang datang dan pulang seiring waktu

Sore lalu,
Kugenggam wacana birama pilu
Pemberian ayu untuk diriku
Yang ungkapnya hanya sebatas benda sayu

Dengan penuh kelu
Aku terus menyimak isi wacana birama kelu
Sampai tanpa sadar, tangis mulai menggebu
Mengeja kisah pertama kali bertemu

Aku rindu!
Dapatkah kita kembali bersatu?
Ah, seandainya aku bisa mengulang waktu
Tak akan memeluk erat tubuhmu

Ayu,
Aku menyesal padamu
Kumohon maafkan aku
Yang tak sempat menjenguk kala kau ada di ICU

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction