Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Resonansi Puisi

ilustrasi sajak puisi di sebuah buku (pexels.com/Suzy Hazelwood)
Kertas kosong tak nyaring,
Tak bersuara tak ada gores.
Jemari terbawa suasana menari taringnya,
Dihembus racun hitam merangkai huruf.
Pada hamparan belantara putih,
Jalan hitam menemui maksudnya,
Bait-bait berjalan dengan patuh,
Merangkai harmoni tercipta resonansi.
Tangan tak tertahan mengungkap rasa,
Hamparan kertas telah berubah makna,
Rangkaian bait telah menjelma,
Sebuah sajak berirama tanpa cela.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMerry Wulan
Follow Us