Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Jenis Pisang yang Cocok untuk Direbus, Semakin Manis dan Empuk

ilustrasi pisang rebus (vecteezy.com/tyasindayanti)
ilustrasi pisang rebus (vecteezy.com/tyasindayanti)

Pisang merupakan buah tropis yang dapat diolah menjadi berbagai hidangan, mulai isian kue basah tradisional Nnusantara hingga kue manis kekinian. Ada pula yang menjadikannya kudapan klasik pendamping minum teh.

Salah satu sajian pisang yang paling praktis, yakni pisang rebus. Ternyata, gak semua pisang jenis pisang cocok untuk direbus. Sebab, memiliki tekstur yang mudah lembek ketika dimasak menggunakan suhu tinggi dan waktu yang lama.

Lantas, jenis pisang apa saja yang cocok untuk direbus? Daripada penasaran, simak ulasan berikut ini. Let’s check this out!

1. Pisang raja nangka

ilustrasi pisang raja nangka (lendah.kulonprogokab.go.id)
ilustrasi pisang raja nangka (lendah.kulonprogokab.go.id)

Pisang raja nangka atau pisang nangka ukurannya lebih besar dari jenis pisang di Indonesia pada umumnya. Bentuknya agak melengkung dengan panjang mencapai 28 cm. Warna kulitnya hijau saat sudah matang, tapi akan berubah menjadi kekuningan kalau terlalu matang.

Jenis pisang ini sering digunakan sebagai bahan pembuatan keripik pisang saat setengah matang. Rasanya manis, sedikit asam, dan aromanya harum. Lebih cocok dinikmati setelah diolah dan sebaiknya tidak dimakan langsung, meski sudah matang.

Daging buahnya yang padat dan ukurannya lumayan besar membuat pisang nangka cocok untuk direbus. Pastikan memilih pisang nangka dengan tingkat kematangan yang pas. Kalau terlalu matang, teksturnya akan lembek saat disentuh.

2. Pisang uli

ilustrasi pisang uli (lendah.kulonprogokab.go.id)
ilustrasi pisang uli (lendah.kulonprogokab.go.id)

Pisang uli berukuran lebih kecil, hanya 7-15 cm dengan kulit buah yang relatif tipis dibanding jenis lainnya. Warna kulit buahnya kuning dan tetap kehijauan pada ujungnya, meski sudah matang. Daging buahnya putih kekuningan, padat, dan bertekstur lembut.

Jenis pisang satu ini memang populer dan lebih nikmat setelah diolah, daripada disantap langsung saat matang. Biasanya menjadi bahan dasar pisang rebus maupun pisang goreng. Rasanya bisa lebih manis dan aromanya lebih kuat setelah dimasak.

Kalau ingin membuat pisang uli rebus maupun goreng, sebaiknya memilih yang belum matang sempurna atau mengkal. Sebab, pisang uli yang sudah matang keseluruhan akan mudah lembek setelah direbus. Jika pisang uli terlalu matang, maka bisa diolah menjadi hidangan lain seperti kue.

3. Pisang tanduk

ilustrasi pisang tanduk (commons.wikimedia.org/Midori)
ilustrasi pisang tanduk (commons.wikimedia.org/Midori)

Pisang tanduk sekilas mirip dengan pisang raja nangka, tapi ukurannya lebih panjang dan besar. Berbeda dari pisang pada umumnya yang tetap bisa dimakan langsung saat sudah matang. Jenis pisang satu ini harus diolah dahulu sebelum bisa disantap.

Rasanya bisa asam dan sepat saat dimakan langsung, meski sudah matang. Namun, setelah diolah salah satunya dengan cara direbus, maka akan terasa manis sedikit asam. Daging buahnya pun jauh lebih empuk daripada sebelum diolah.

Pisang ini mudah dikenali dengan bentuknya yang memanjang dengan ukuran 25-35 cm. Meski setiap sisirnya kerap berisi 10-15 buah, tapi bisa diolah menjadi banyak porsi. Sebuah pisang tanduk bisa dipotong menjadi 2-3 bagian untuk direbus.

4. Pisang kepok

ilustrasi pisang kepok (commons.wikimedia.org/Judgefloro)
ilustrasi pisang kepok (commons.wikimedia.org/Judgefloro)

Kamu pasti udah gak asing lagi dengan pisang kepok. Jenis pisang ini, mudah ditemui di pasaran dan dapat disantap langsung maupun diolah menjadi berbagai kudapan. Pisang kepok rebus bersama umbi-umbian, juga kerap dihidangkan pada acara tertentu di sejumlah daerah, terutama di Jawa.

Alasan utama pisang kepok menjadi primadona untuk direbus maupun digoreng, yakni dagingnya padat dan tidak mudah hancur. Saat sudah terlalu matang, daging pisang ini tidak selembek jenis pisang lainnya. Meski padat, tapi tetap legit saat digigit.

Kamu gak perlu menggunakan pisang kepok yang mengkal. Justru pisang kepok yang matang sempurna lebih lezat untuk diolah, termasuk direbus. Sedangkan pisang kepok yang terlalu matang bisa dioah menjadi kue.

Keempat jenis pisang tersebut cocok untuk direbus, karena memiliki daging buah yang padat. Sehingga, tidak mudah hancur dan lembek saat direbus. Selain itu, rasanya bisa semakin manis dan lebih nikmat setelah diolah daripada disantap langsung.

Namun, kamu perlu memperhatikan tingkat kematangan setiap jenis pisang, seperti pisang uli dan pisang nangka yang lebih baik direbus saat masih mengkal, sedangkan pisang tanduk dan pisang kepok tetap dapat 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin Nadhiroh
EditorFatma Roisatin Nadhiroh
Follow Us