5 Cara Memilih Kerang yang Aman Dikonsumsi dan Bebas Racun

Memilih kerang yang aman dikonsumsi bukan hal yang bisa dilakukan asal-asalan. Jika salah pilih, kamu bisa berisiko mengonsumsi kerang yang sudah terkontaminasi atau bahkan mengandung racun alami. Karena itu, memahami ciri-ciri kerang segar dan layak makan jadi langkah penting sebelum mengolahnya.
Banyak orang hanya melihat ukuran atau warna cangkangnya, padahal ada beberapa indikator lain yang harus diperhatikan. Dari aroma hingga kondisi cangkang, semuanya bisa jadi penentu kualitas kerang yang kamu beli. Agar tidak salah pilih, simak lima tips berikut yang bisa membantumu memastikan kerang yang akan kamu makan aman dan berkualitas.
1. Perhatikan aroma untuk menilai kesegarannya

Kerang segar biasanya memiliki aroma laut yang ringan dan tidak menyengat. Jika aromanya terlalu amis atau mengarah ke bau busuk, itu tanda bahwa kerang mulai membusuk. Mengonsumsi kerang dengan aroma tidak normal bisa meningkatkan risiko keracunan makanan.
Selain itu, kerang yang berkualitas baik umumnya tidak menimbulkan rasa tidak nyaman saat dicium. Cukup dekatkan kerang ke hidungmu tanpa perlu membuka cangkangnya. Pemeriksaan sederhana ini dapat mencegah kamu memilih kerang yang tidak aman.
2. Cek kondisi cangkang yang harus tertutup rapat

Kerang yang masih hidup dan aman dikonsumsi memiliki cangkang yang tertutup rapat. Jika kamu menemukan kerang dengan cangkang terbuka lebar, besar kemungkinan kerang tersebut sudah mati. Kerang mati bisa mengandung bakteri berbahaya yang tidak boleh dikonsumsi.
Cangkang yang retak atau pecah juga menunjukkan kualitas buruk. Kondisi ini bisa membuat bakteri dengan mudah masuk ke dalam daging kerang. Lebih baik hindari kerang dengan kerusakan fisik sekecil apa pun.
3. Pilih kerang dengan warna daging yang cerah dan alami

Daging kerang yang sehat memiliki warna cerah, seperti putih krem atau oranye muda tergantung jenisnya. Warna yang kusam atau keabu-abuan bisa menandakan kerang sudah lama disimpan. Kondisi ini dapat memengaruhi rasa dan keamanan pangan.
Daging yang terlihat kering juga perlu diwaspadai karena kerang segar biasanya tampak lembap dan berkilau secara alami. Semakin segar daging kerang, semakin aman untuk diolah dan dikonsumsi.
4. Pastikan kerang disimpan dalam suhu yang tepat

Kerang termasuk makanan laut yang sangat sensitif terhadap suhu. Jika dibiarkan pada suhu ruang terlalu lama, bakteri seperti Vibrio dapat berkembang dengan cepat. Itulah mengapa kerang harus disimpan dalam kondisi dingin sebelum dibeli.
Penjual yang baik biasanya menyimpan kerang di atas es atau dalam pendingin. Cara penyimpanan ini menjaga kesegarannya lebih lama. Hindari membeli kerang yang dibiarkan terpapar panas tanpa perlindungan.
5. Belilah dari penjual tepercaya dengan sumber jelas

Memilih penjual tepercaya berarti memilih kerang yang telah melalui proses penanganan yang lebih terjamin. Penjual yang baik biasanya mengetahui asal kerang dan waktu panennya. Informasi ini penting untuk memastikan kerang tidak berasal dari perairan yang tercemar.
Kerang dari sumber yang jelas juga membantu menghindari risiko keracunan akibat biotoksin laut. Pastikan penjual memiliki reputasi baik dan tempat penyimpanan yang bersih. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang saat mengolah dan menyajikannya.
Kerang memang lezat, tetapi keamanan selalu harus jadi prioritas sebelum mengolahnya. Dengan memilih kerang yang segar, bersih, dan berasal dari sumber terpercaya, kamu bisa menikmati hidangan laut tanpa rasa khawatir. Terapkan setiap tips di atas agar pengalaman kulinermu tetap aman, sehat, dan memuaskan.


















