Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menguleni Adonan Donat Telur agar Tidak Bantet, Yuk Coba!

Ilustrasi donat (pixabay.com/Bru-nO)
Ilustrasi donat (pixabay.com/Bru-nO)
Intinya sih...
  • Pilih tepung terigu protein tinggi untuk adonan donat empuk dan berongga sempurna
  • Campur bahan kering dan ragi terlebih dahulu sebelum menambahkan telur agar adonan tidak lengket
  • Jangan menguleni terlalu lama agar donat tidak menjadi keras, cukup 10-15 menit atau hingga kalis elastis

Pernah merasa kesal karena donat telur buatanmu keras atau bantet padahal bahannya sudah lengkap? Tenang, kamu tida sendirian. Salah satu kunci sukses membuat donat telur yang empuk dan mengembang sempurna terletak pada cara menguleninya.

Menguleni adonan memang terlihat mudah, tapi sebenarnya ada teknik tersendiri yang harus kamu perhatikan. Kesalahan kecil seperti menguleni terlalu sebentar atau terlalu lama bisa membuat tekstur donat jadi gagal total. Yuk, simak lima cara menguleni adonan donat telur agar hasilnya empuk, ringan, dan bikin nagih berikut ini.

1. Gunakan tepung protein tinggi untuk hasil maksimal

ilustrasi tepung terigu protein tinggi (pixabay.com/Hans)

Langkah pertama agar adonan donat mudah diuleni dan tidak cepat bantet adalah memilih jenis tepung yang tepat. Gunakan tepung terigu protein tinggi karena kandungan glutennya membantu membentuk struktur adonan yang elastis dan kuat. Tepung ini sangat cocok untuk donat karena mampu menyerap telur dan cairan lebih baik.

Dengan tekstur adonan yang lebih lentur, proses pengulenan jadi lebih mudah dan tidak cepat lelah. Selain itu, hasil akhir donat akan lebih empuk dan berongga sempurna. Jadi, pastikan kamu tidak asal pilih tepung, ya.

2. Tambahkan telur setelah adonan setengah kalis

ilustrasi telur (pixabay.com/akirEVarga)

Saat menguleni, jangan langsung mencampur semua bahan sekaligus, terutama telur. Sebaiknya, campur bahan kering dan ragi terlebih dahulu, lalu uleni hingga setengah kalis sebelum menambahkan telur. Ini akan membantu adonan menyatu secara perlahan tanpa jadi terlalu lengket.

Teknik ini juga membantu telur menyerap lebih sempurna ke dalam adonan. Hasilnya, tekstur donat jadi lebih lembut dan tidak terlalu padat. Jangan terburu-buru, karena kesabaran dalam tahap ini sangat menentukan hasil akhirnya.

3. Uleni sampai adonan benar-benar kalis elastis

ilustrasi menguleni adonan (pixabay.com/webandi)

Banyak yang mengira adonan sudah cukup diuleni saat terasa tidak lengket, padahal belum tentu kalis elastis. Tandanya adonan kalis bisa ditarik hingga tipis tanpa robek. Ini penting agar gluten terbentuk sempurna dan donat bisa mengembang saat digoreng.

Jika belum kalis, lanjutkan menguleni hingga tekstur adonan benar-benar lentur dan halus. Proses ini memang memakan waktu, tapi hasilnya akan sepadan dengan tekstur donat yang super empuk. Jadi, jangan buru-buru berhenti menguleni, ya.

4. Hindari menguleni terlalu lama

ilustrasi menguleni adonan roti (pixabay.com/MorningbirdPhoto)

Meskipun adonan harus elastis, menguleni terlalu lama juga bisa merusak teksturnya. Gluten yang terlalu aktif bisa membuat adonan terlalu keras dan donat jadi alot setelah digoreng. Selain itu, adonan akan sulit dibentuk dan berisiko sobek.

Cukup uleni selama 10–15 menit atau hingga adonan kalis elastis. Kamu juga bisa menggunakan mikser dengan pengaduk spiral agar lebih praktis. Perhatikan tekstur adonan, bukan hanya waktu menguleninya.

5. Istirahatkan adonan dengan teknik proofing yang tepat

Ilustrasi adonan donat (pixabay.com/StockSnap)

Setelah adonan kalis, tahap selanjutnya adalah proofing atau mengistirahatkan adonan agar mengembang sempurna. Letakkan adonan dalam wadah tertutup dan diamkan selama 45–60 menit hingga ukurannya dua kali lipat. Ini akan membuat tekstur adonan jadi lebih ringan dan mudah dibentuk.

Jangan terburu-buru membentuk donat sebelum proses proofing selesai. Adonan yang belum cukup mengembang bisa membuat donat jadi bantet saat digoreng. Pastikan kamu memberikan waktu istirahat yang cukup agar donat telurmu berhasil dengan sempurna!

Mulai sekarang, kamu bisa menghindari donat bantet hanya dengan teknik ngulen yang tepat. Yuk, cobain sendiri di rumah dan rasakan sensasi donat telur buatanmu yang empuk dan fluffy. Siapa tahu, ini bisa jadi ide jualan yang menguntungkan juga, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sinta Listiyana
EditorSinta Listiyana
Follow Us