5 Fakta Banh Mi, Sandwich dengan Roti Baguette dan Rasa Khas Vietnam

Banh mi menjadi salah satu makanan khas Vietnam yang terkenal di bernagai negara. Banh mi ini seringkali disebut dengan sandwich ala Vietnam karena memang mirip dengan sandwich tapi masih ada sentuhan rasa Vietnam.

Banh mi terdiri dari roti baguette yang dibelah jadi dua kemudian diisi dengan protein yang bisa berupa daging ayam, babi, daging asap, maupun tahu, sayuran, bawang bombay, mentega atau mayones, acar, cabai merah, dan daun ketumbar. Untuk menambah rasa, dapat juga ditambahkan soy sauce atau kecap ikan.

Banh mi tercipta karena terinspirasi dari makanan Prancis saat Prancis menduduki Vietnam sekitar tahun 1800-an hingga 1954. Penggunaan roti bagutte tentu saja hasil adaptasi dari makanan penjajah Prancis di Vietnam kala itu.

Melansir Mashed dan South China Morning Post, ketika penjajah Perancis datang ke Vietnam, mereka memastikan bahwa semua makanan yang mereka perlukan tersedia. Hal itu membuat mereka mengimpor bahan makanan langsung dari Perancis.

Salah satu makan pokok yang digemari adalah sandwich yang dikenal sebagai jambon-beurre, sandwich yang terdiri dari baguette diolesi mentega dan diisi dengan daging asap. Jambon-beurre inilah yang menjadi inspirasi terciptanya banh mi di kalangan orang Vietnam.

Mengutip dari The Cultural Trip, banh mi seperti sekarang pertama kali dibuat pada akhir tahun 1950-an di Saigon. Banh mi seperti yang kita kenal sekarang baru muncul setelah kekalahan Prancis di Dien Bien Phu pada tahun 1954. Sebelumnya, orang Vietnam makan roti dengan cara yang sama seperti orang Prancis, yaitu dengan baguette dengan  potongan daging dingin, mentega, dan keju.

Setelah Prancis angkat kaki dari Vietnam, orang Vietnam di selatan memodifikasi banh mi dengan menggunakan bahan-bahan lokal. Mentega diganti dengan mayones dan potongan daging dingin diganti dengan sayuran. Dari situ, orang-orang mampu membuat dan memperjualbelikan banh mi dan menjadi salah satu hidangan favorit orang Vietnam.

Salah satu yang unik dari banh mi adalah roti baguette-nya. Roti baguette ini bukanlah yang persis seperti yang di Prancis, roti baguette pada banh mi terbuat dari campuran 50 bagian tepung gandum dan 50 bagian tepung beras.

Dari campuran tersebut, baguette ala Vietnam punya tekstur yang lebih ringan, lebih rapuh, kurang padat, dan agak berongga.

Terdapat dua jenis banh mi, banh mi dengan Northern-style dan banh mi ala Saigon. Melansir dari Mashed, banh mi Northern-style hanya berisi beberapa bahan, seperti mentega, pate, daun ketumbar, dan acar mentimun, dengan bumbu lada dan garam. Banh mi Northern-style ini mirip dengan banh mi era kolonialime Prancis di Vietnam.

Sementara itu, banh mie ala Saigon umumnya berisi satu atau dua isian protein, sayuran segar dan acar, satu atau lebih olesan (seperti mayones dan pate), bumbu aromatik, dan dapat juga ditambahkan irisan jalapeños atau cabai pedas lainnya.

Jika kalian berencana untuk berlibur ke Vietnam, tentunya jangan sampai melewatkan mencicipi banh mi yang mudah ditemui karena banyak pedagang banh mi. Kalian tertarik mencicipi sandwich dengan bergaya Vietnam ini?