Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kerupuk Rambak, Kerupuk Kulit untuk Hidangan Para Priayi

ilustrasi kerupuk kulit (commons.wikimedia.org/Midori)
ilustrasi kerupuk kulit (commons.wikimedia.org/Midori)

Siapa yang kalau makan harus ada kerupuk? Kalian yang suka kerupuk harus tahu nih kalau kerupuk rambak atau kerupuk kulit adalah 'nenek moyang' kerupuk di Indonesia.

Dulu, kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau ini adalah hidangan para priayi. Namun, sekarang gurihnya dan renyahnya kerupuk rambak bisa dinikmati semua kalangan.

Nah, kalian penasaran gak dengan cara pembuatan kerupuk rambak yang ternyata tidak sehari jadi, lho! Ingin tahu fakta menarik lainnya dari kerupuk rambak? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Kerupuk rambak sudah terpatri dalam prasasti kuno

ilustrasi kerupuk (pixabay.com/Jason Goh)
ilustrasi kerupuk (pixabay.com/Jason Goh)

Kerupuk rambak adalah kerupuk yang asalnya dari kulit sapi atau kerbau. Kerupuk rambak ini adalah pelopor kerupuk-kerupuk di Indonesia. Nama kerupuk rambak ini sudah ditulis di prasasti kuno dari Jawa yaitu Prasasti Batu Pura yang ditulis pada sekitar abad ke-9 atau 10.

 

2. Makanan yang disukai priayi

ilustrasi kerupuk rambak dan jajanan lainnya (commons.wikimedia.org/DARMAS SB 9)
ilustrasi kerupuk rambak dan jajanan lainnya (commons.wikimedia.org/DARMAS SB 9)

Dahulu kerupuk rambak ini hanya dihidangkan untuk kalangan atas seperti priayi saja sedangkan kerupuk untuk masyarakat bawah adalah kerupuk aci. Namun lama-lama kerupuk rambak mulai meluas ke berbagai daerah dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kerupuk dorokdok khas Garut dan jangek khas Minang diduga menjadi turunan dari kerupuk rambak.

 

3. Terbuat dari kulit sapi atau kerbau

ilustrasi kerupuk rambak (commons.wikimedia.org/Indowebster)
ilustrasi kerupuk rambak (commons.wikimedia.org/Indowebster)

Mengutip dari website Pusat Penyuluhan Pertanian Republik Indonesia, kerupuk rambak ini terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Cara membuatnya pertama pemilihan kulit sapi atau kerbau dari sapi atau kerbau yang sehat kemudian dipotong menjadi empat bagian dan dibersihkan dengan air mengalir. Jika kulit yang digunakan adalah kulit kering awetan maka direndam dahulu selama 24 jam.

Selanjutnya adalah tahapan liming atau pengapuran. Kulit direndam dalam larutan kapur dengan tujuan untuk menghilangkan lapisan epidermis dan merontokkan bulu. Proses ini memakan waktu 96 jam atau kurang lebih empat hari. Setelah itu dilakukan proses deliming yaitu pencucian kulit dengan tujuan menghilangkan air kapur.

Selanjutnya, dilakukan perebusan kulit selama 15 menit supaya bulu dan kulit luar mudah dikelupas. Lalu, bulu dikerok dengan pisau tumpul dan jika sudah bersih, kulit dipotong persegi dengan panjang 10 cm dan kulit siap untuk direbus.

 

4. Proses pembuatannya lama dan panjang

ilustrasi kerupuk kulit (commons.wikimedia.org/Midori)
ilustrasi kerupuk kulit (commons.wikimedia.org/Midori)

Perebusan kulit memakan waktu sekitar dua jam. Tanda bahwa kulit telah matang adalah jika kulit ditusuk lidi maka lidi akan tembus. Setelah matang, kulit didinginkan kemudian dibersihkan lagi untuk menghilangkan daging yang mungkin masih menempel.

Selanjutnya, kulit dipotong lagi menjadi lebih kecil. Kulit direndam dengan campuran air, gula, garam, dan bawang selama satu jam lalu dijemur hingga kering selama kurang lebih 2-3 hari.

Tara! Jadilah kerupuk rambak mentah. Kerupuk rambak pun siap untuk digoreng!

 

5. Bisa dimakan langsung atau dijadikan masakan lain seperti sambal krecek

ilustrasi krecek dari rambak (commons.wikimedia.org/Dietrich Ayala)
ilustrasi krecek dari rambak (commons.wikimedia.org/Dietrich Ayala)

Selain bisa langsung disantap sebagai camilan, kerupuk rambak juga bisa menjadi lauk tambahan atau pendamping berbagai masakan seperti soto, ayam lodho, sayur lodeh, dan lainnya. Kerupuk rambak juga bisa dijadikan bahan untuk membuat krecek, makanan pendamping gudeg.

Proses pembuatannya yang lama dan bahannya juga tidak segampang yang didapat dari kerupuk-kerupuk lain membuat harga per kilogram kerupuk rambak cukup mahal. Satu kilogram kerupuk rambak dibanderol dengan harga Rp80.000 hingga ratusan ribu. Biasanya kerupuk rambak dijual dalam bentuk mentahnya atau sudah digoreng.

Siapa nih yang suka makan kerupuk rambak?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wanudya A
EditorWanudya A
Follow Us