Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Shortbread, Camilan Khas Natal dari Skotlandia 

ilustrasi shortbread (pixabay.com/jhenning-8658480)

Adakah di sini yang sudah familiar atau pernah mencicipi shortbread? Camilan yang diketahui berasal dari negara Skotlandia ini biasanya dihidangkan saat perayaan Natal.

Meskipun demikian, sekarang ini kamu bisa menemukan shortbread tanpa perlu terbang ke negara Skotlandia, seperti di toko roti terdekat atau bahkan membuatnya sendiri dari resep yang dapat kamu temukan secara online.

Shortbread terkenal sebagai salah satu kue yang memiliki sejarah unik. Di balik kesederhanaannya, ternyata camilan ini juga memiliki fakta-fakta menarik, lho! Supaya bisa mengenal lebih dekat tentang camilan khas Natal satu ini, berikut akan dibahas mengenai macam-macam fakta yang berkaitan dengan shortbread.

1. Resepnya pertama kali ditemukan pada tahun 1736

ilustrasi kue kering (freepik.com/freepik)

Fakta pertama tentang shortbread yang akan dibahas di sini ialah resepnya yang ditemukan pertama kali di tahun 1736. Lembaran resep tersebut diketahui merupakan milik wanita asal Skotlandia yang bernama Nyonya McLintock. Pada resep pertama tersebut, tertulis penggunaan ragi untuk bisa membuat shortbread.

Sementara untuk resep yang berkembang hingga sekarang diketahui berasal dari tahun 1850. Pada resep ini, ragi tidak lagi dibutuhkan melainkan diganti menjadi menggunakan tepung, gula, dan juga mentega. Apabila 3 bahan utama tersebut digunakan dalam takaran yang pas, maka kamu akan bisa menghasilkan camilan khas Natal yang lezat!

2. Cocok menjadi teman minum teh

ilustrasi minum teh (freepik.com/KamranAydinov)

Shortbread merupakan camilan yang sangat cocok dijadikan sebagai teman ketika kamu sedang minum teh. Tekstur shortbread yang lembut akan semakin sempurna dipadukan dengan rasa manis dari teh favoritmu.

Namun apabila kamu bukan penggemar dari teh, jangan khawatir! Kamu bisa tetap menikmati camilan ini bersama dengan kopi di pagi hari, lho.

3. Dibuat dalam 3 variasi bentuk

ilustrasi shortbread bentuk petticoat tails (unsplash.com/sheri silver)

Umumnya, shortbread dibuat dalam 3 variasi bentuk. Bentuk-bentuk tersebut ialah bulat (rounds), ekor rok (petticoat tails), dan bentuk jari (fingers). Dari ketiga bentuk shortbread tersebut, bentuk fingers-lah yang paling populer dan banyak digemari.

Meskipun demikian, kamu tetap bisa mengkreasikan shortbread sesuka hati. Seperti misalnya saat ini, kamu bisa menjumpai shortbread di toko kue yang dihiasi dengan berbagai topping seperti buah-buahan maupun cokelat. Tidak hanya itu, kamu juga bisa membuat shortbread dalam bentuk yang lain.

4. Alasan dinamakan shortbread

ilustrasi mentega (freepik.com/wirestock)

Setiap nama pasti memiliki asal-usul. Seperti misalnya pada penamanaan camilan asal Skotlandia ini. Nama shortbread dilekatkan pada kue ini disebabkan karena teksturnya yang sangat rapuh (short).

Tekstur rapuh dari shortbread didapat dari penggunaan mentega yang banyak sebagai salah satu bahan utama pembuatannya. Dengan takaran mentega yang banyak tersebut, hal ini membuat kandungan lemak pada shortbread juga turut tinggi yang menjadi penyebab shortbread memiliki tekstur rapuh.

5. Tergolong sebagai makanan mewah

ilustrasi pesta mewah (freepik.com/freepic.diller)

Fakta menarik berikutnya dari camilan asal Skotlandia ini yaitu dahulunya tergolong sebagai makanan mewah. Shortbread yang sudah ada sejak abad pertengahan ini pada saat itu merupakan makanan mewah yang biasanya disantap oleh anggota keluarga kerjaan.

Tidak hanya itu, shortbread juga umumnya dihidangkan oleh kerajaan ketika sedang menyelenggarakan acara-acara tertentu. Dari situ dapat disimpulkan bahwa dahulu shortbread merupakan salah satu camilan yang dinilai sebagai suguhan agung.

Shortbread merupakan camilan tradisional yang tidak lekang oleh waktu. Hal ini terbukti dengan salah satu fakta bahwa sejak pertama kali resepnya ditemukan pada abad ke-18, shortbread masih bisa eksis dan tetap menjadi suguhan populer di berbagai perayaan, seperti misalnya perayaan Natal hingga sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Hutami M
EditorSiti Hutami M
Follow Us