Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ssam, Cara Makan BBQ ala Orang Korea yang Unik

ilustrasi ssam (commons.wikimedia.org/대경라이프)
ilustrasi ssam (commons.wikimedia.org/대경라이프)

Ssam merupakan salah satu cara makan yang sangat khas dari Korea Selatan, terutama saat menikmati Korean BBQ. Bagi kamu yang suka menyaksikan drama Korea atau menjajal kuliner Korea, mungkin sudah gak asing dengan istilah ini.

Ssam merujuk pada seni membungkus daging panggang dengan sayuran, lalu melengkapinya dengan berbagai topping dan saus. Gak cuma enak, cara makan ini juga membawa pengalaman unik yang kaya rasa dan budaya. Hal inilah yang menjadikan ssam sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya makan orang Korea.

Yuk, kita kupas lebih dalam tentang fakta menarik di balik ssam yang bikin pengalaman makan BBQ jadi istimewa!

1. Ssam perpaduan rasa dalam satu gigitan

ilustrasi ssam (commons.wikimedia.org/대경라이프)
ilustrasi ssam (commons.wikimedia.org/대경라이프)

Kalau kamu pikir ssam cuma soal membungkus daging dengan daun selada, kamu salah besar. Ssam merupakan seni menciptakan harmoni rasa dalam satu gigitan.

Biasanya, daging panggang seperti samgyeopsal (perut babi) atau bulgogi menjadi bahan utama. Daging ini kemudian dibungkus dengan daun selada atau daun perilla, lalu diberi tambahan bumbu seperti ssamjang (saus fermentasi pedas) dan irisan bawang putih mentah. Kamu juga bisa menambahkan nasi, kimchi, atau irisan cabai untuk memberikan rasa ssam yang lebih kompleks.

Kunci kelezatan ssam terletak pada kombinasi bahan-bahan tersebut. Setiap komponen memiliki peran penting yakni daun segar memberi rasa ringan dan renyah, daging menambahkan tekstur lembut dan rasa gurih, sementara saus dan bawang putih memberikan rasa yang tajam. Bahkan, meskipun kamu menggunakan bahan sederhana, hasil akhirnya tetap terasa istimewa karena semua elemen pada ssam saling melengkapi.

Satu hal lagi, tradisi makan ssam mengajarkan kamu untuk menikmati makanan secara perlahan. Dalam budaya Korea, ssam tidak dimakan dengan tergesa-gesa. Kamu harus meluangkan waktu untuk memilih bahan, membungkusnya, dan merasakan setiap rasa yang berpadu di mulutmu.

2. Tidak boleh menggigit, harus langsung sekali suap

ilustrasi ssam (commons.wikimedia.org/KOREA.NET)
ilustrasi ssam (commons.wikimedia.org/KOREA.NET)

Kamu mungkin berpikir kalau ssam bisa dimakan seperti taco, menggigit sedikit demi sedikit. Tapi ternyata, aturan utama ssam yaitu menikmatinya dalam sekali suap. Hal ini dikarenakan setiap gigitan harus menghadirkan seluruh rasa dari bahan yang sudah digabungkan. Kalau kamu menggigitnya, rasanya jadi tidak lengkap sehingga pengalaman makan ssam kehilangan esensinya.

Kebiasaan ini mungkin terasa menantang, apalagi kalau kamu membuat ssam yang ukurannya cukup besar. Namun, orang Korea percaya bahwa makan ssam dalam sekali suap memberikan kepuasan tersendiri. Kombinasi rasa yang menyatu dalam mulut menciptakan sensasi yang sulit dijelaskan. Ini juga menjadi alasan mengapa makan ssam sering dilakukan dalam suasana santai bersama keluarga atau teman.

Selain itu, makan ssam dengan cara ini juga dianggap lebih sopan, lho. Menggigit ssam dianggap kurang elegan karena bisa membuat isinya berantakan. Jadi, jika kamu ingin menikmati BBQ Korea seperti orang lokal, pastikan mulutmu siap menampung ssam utuh dalam satu suapan.

3. Daun sebagai pembungkus ssam yang penuh filosofi

ilustrasi daun perilla (commons.wikimedia.org/stu_spivack)
ilustrasi daun perilla (commons.wikimedia.org/stu_spivack)

Daun yang digunakan untuk membungkus ssam ternyata memiliki makna filosofis, guys. Dalam budaya Korea, daun selada melambangkan kesederhanaan, sementara daun perilla mencerminkan keseimbangan.

Pilihan daun ini bukan cuma soal rasa, tetapi juga simbol kehidupan. Daun segar memberikan tekstur renyah dan aroma khas yang menyegarkan, sekaligus menjadi elemen penting yang menyeimbangkan rasa daging panggang yang gurih.

Daun perilla, sebagai contoh daun ini memiliki rasa yang sedikit pedas dan aroma khas yang unik. Penggunaannya dalam ssam sering dianggap sebagai cara untuk memberikan karakter yang lebih kuat pada hidangan. Selain itu, daun ini kaya akan manfaat kesehatan sehingga kamu tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga mendapat manfaat nutrisi. Menggunakan daun sebagai pembungkus ssam juga mencerminkan gaya hidup sehat dalam budaya Korea.

4. Ssamjang alias saus fermentasi yang jadi kunci rasa ssam

ilustrasi ssamjang (commons.wikimedia.org/
ilustrasi ssamjang (commons.wikimedia.org/

Saus ssamjang menjadi elemen yang gak bisa dilewatkan saat membuat ssam. Saus ini terbuat dari campuran doenjang (pasta kedelai fermentasi), gochujang (pasta cabai fermentasi), bawang putih cincang, minyak wijen, dan beberapa bahan tambahan lainnya.  Ssamajang gak cuma menambah rasa pada daging, tetapi juga memperkuat rasa dari bahan-bahan lainnya. Saus ssamjang memberikan dimensi rasa yang kaya, menjadikan setiap gigitan ssam lebih nikmat.

Menariknya, setiap restoran BBQ di Korea seringkali memiliki versi ssamjang mereka sendiri sehingga rasanya bisa sedikit berbeda di setiap tempat. Buat kamu yang mencoba membuat ssam di rumah, jangan takut untuk berkreasi dengan ssamjang. Kamu bisa menambahkan kacang cincang, madu, atau bahkan yogurt untuk membuat rasa yang lebih unik. Intinya, saus ini merupakan  pelengkap yang membuat pengalaman makan ssam menjadi tidak terlupakan.

5. Makan ssam merupkan pengalaman sosial

ilustrasi ssam (commons.wikimedia.org/Sous Chef)
ilustrasi ssam (commons.wikimedia.org/Sous Chef)

Salah satu hal paling menarik dari ssam apalagi kalau bukan cara makannya yang sering dilakukan secara beramai-ramai. Di Korea, BBQ dan ssam menjadi  momen untuk berkumpul dengan keluarga atau teman. Proses memanggang daging, membungkus ssam, dan saling berbagi makanan menciptakan suasana yang hangat dan penuh keakraban.

Tradisi ini mencerminkan nilai kebersamaan dalam budaya Korea. Saat makan ssam, sering kali ada momen di mana seseorang membuatkan ssam untuk orang lain sebagai tanda perhatian. Misalnya, orang yang lebih tua biasanya akan membuatkan ssam untuk yang lebih muda, atau teman akan saling berbagi ssam sebagai bentuk kepedulian. Hal ini membuat makan ssam gak hanya soal menikmati makanan, tetapi juga membangun hubungan dengan orang-orang di sekitarmu.

Jadi, kalau kamu ingin mencoba sesuatu yang autentik dari Korea, pastikan ssam ada di daftar kamu. Selain memberikan pengalaman makan yang unik, ssam juga mengajarkan kita untuk menghargai makanan dan kebersamaan. Jadi, kapan kamu mau coba ssam?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us