5 Fakta Sumiyaki Coffee, Metode Roasting Kopi dari Jepang yang Unik

Kalau kamu penggemar kopi dan selalu mencari sesuatu yang baru, sumiyaki coffee mungkin menjadi temuan menarik untukmu. Sumiyaki coffee adalah metode tradisional Jepang dalam memanggang biji kopi menggunakan arang yang dikenal binchotan.
Dilansir Japanese Coffee Co, binchotan bermakna arang dalam bahasa Jepang. Namun, tak jarang, binchotan merujuk pada bincho zumi, yakni arang yang berasal dari kayu keras yang dibakar dalam waktu lama dan suhu tinggi.
Metode ini memberikan cita rasa khas yang sulit ditemukan pada kopi hasil roasting modern, lho. Proses ini gak hanya menghasilkan rasa yang kaya, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya Jepang yang mendalam.
Kalau belum tahu, berikut lima fakta sumiyaki coffee yang perlu kamu tahu. Siapa tahu kamu tertarik dengan metode ini, nih!
1. Sejarah sumiyaki coffee

Metode roasting sumiyaki memiliki sejarah panjang yang dimulai pada awal 1900-an di Jepang. Sebelum mesin roasting komersial ditemukan, teknik ini menjadi cara utama untuk memanggang biji kopi, lho.
Sumiyaki bermakna panggang arang dalam bahasa Jepang. Jadi, para roaster menggunakan arang binchotan berkualitas tinggi untuk mengontrol suhu secara presisi.
Roaster sangat memberikan perhatian penuh pada setiap tahap proses. Teknik ini juga mencerminkan hubungan mendalam antara manusia dan seni persiapan kopi yang autentik. Namun, seiring berjalannya waktu, metode ini perlahan tersingkir dengan munculnya teknologi modern.
Mesin roasting otomatis mulai mendominasi pasar, membuat teknik manual, seperti sumiyaki, menjadi kurang umum. Meski begitu, metode ini tetap bertahan sebagai seni yang dihargai oleh para pecinta kopi dan ahli yang menghormati tradisi, kok.
2. Proses roasting sumiyaki coffee

Proses pembuatan sumiyaki coffee sangat unik, karena melibatkan pemakaian sinar inframerah yang dihasilkan dari pembakaran arang, nih. Jadi, ketika biji kopi dipanggang, panas dari arang gak hanya merata di bagian luar biji tetapi juga menembus ke dalamnya. Hal ini memungkinkan kelembapan hilang secara optimal tanpa risiko pembakaran berlebihan.
Dengan metode ini, hasil akhir merupakan biji kopi yang memiliki tingkat kematangan yang merata. Proses ini juga menjaga kualitas rasa dengan waktu roasting yang lebih singkat dibandingkan metode modern. Hasilnya adalah kopi dengan cita rasa yang lebih dalam dan kompleks, yang sering gak bisa ditemukan pada kopi hasil roasting komersial.
3. Profil rasa yang khas

Salah satu alasan utama kamu harus mencoba sumiyaki coffee adalah profil rasanya yang sangat khas. Kopi ini terkenal dengan aroma smoky yang kuat dan rasa yang kopi banget!
Nah, biji kopi yang dipanggang dengan arang binchotan menyerap aroma khas arang tersebut. Dengan begitu, menciptakan rasa pahit yang lembut dan manis yang menyenangkan di langit-langit mulutmu.
Metode roasting ini juga membuka lapisan rasa yang tersembunyi dalam biji kopi, sehingga memberikan kombinasi rasa manis alami dan tingkat keasaman yang seimbang, lho. Banyak pencinta kopi menyebut sumiyaki coffee sebagai pengalaman rasa yang sulit ditemukan pada metode roasting modern. Hal ini tentu menjadikan sumiyaki coffee menjadi pilihan istimewa untuk menikmati kopi secara berbeda.
4. Nilai budaya dalam Sumiyaki coffee

Lebih dari sekadar metode memanggang kopi, sumiyaki coffee merefleksikan filosofi hidup Jepang yang berakar pada devosi, presisi, dan penghormatan terhadap bahan-bahan alami, seperti dilansir Barista Magazine.
Setiap batch kopi yang dihasilkan mencerminkan keahlian dan seni sang roaster, ini menjadikannya bukan sekadar minuman. Namun, pengalaman mendalam yang menghubungkan penikmat kopi dengan tradisi Jepang, lho.
Tradisi ini juga mencerminkan dedikasi dalam setiap prosesnya. Roasting dengan arang membutuhkan perhatian penuh, karena roaster harus menjaga suhu dan durasi dengan sangat hati-hati. Dalam setiap cangkir sumiyaki coffee, kamu akan merasakan penghormatan terhadap seni dan budaya yang telah diwariskan selama beberapa generasi. Keren, ya!
5. Tren sumiyaki coffee di era modern

Meski sumiyaki coffee tetap menjadi produk niche di Jepang, kini mulai menarik perhatian internasional, terutama di Amerika Utara, lho. Perusahaan kopi dari Amerika membantu mempopulerkan metode ini dengan menawarkan produk sumiyaki dalam berbagai bentuk, termasuk bubuk instan dan biji kopi utuh. Hal ini tentu memberikan peluang bagi lebih banyak orang di seluruh dunia untuk mencicipi keunikan kopi ini, ya
Nah, seiring meningkatnya minat terhadap kopi artisanal, sumiyaki coffee berpotensi besar menjadi favorit global. Penggemar kopi yang mencari cita rasa autentik dan proses pembuatan yang mendalam cenderung tertarik pada metode tradisional ini. Bisa jadi, kamu mungkin akan melihat Sumiyaki coffee semakin sering muncul di kafe atau toko kopi spesialis di masa mendatang, lho.
Kalau kamu menghargai keunikan dan tradisi dalam setiap cangkir kopi, sumiyaki coffee adalah pilihan yang layak dicoba. Fakta sumiyaki coffee ini tentu semakin membawamu lebih dekat dengan warisan budaya ngopi Jepang yang kaya. Nah, lain kali saat kamu mencari pengalaman kopi yang berbeda, pertimbangkan mencicipi sumiyaki coffee, ya.