5 Jajanan Tradisional Khas Kudus yang Wajib Dicoba, Rasanya Lezat!

Bagi masyarakat Jawa, jenang bukan menjadi jajanan yang asing lagi. Jajanan satu ini biasanya sering dihidangkan pada acara-acara tertentu seperti hajatan, upacara adat, selamatan, dan sebagainya. Teksturnya yang lengket seperti dodol dengan cita rasa manis legit ini banyak disukai oleh masyarakat.

Jenang menjadi jajanan tradisional yang cukup terkenal dan paling populer di Kudus. Bahkan, jenang khas Kudus sendiri juga telah dipasarkan ke berbagai negara, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Hongkong, hingga Arab Saudi. Tidak heran jika di kota ini dibangun Museum Jenang pertama di Indonesia yang menjadi bukti sejarah perjalanan jenang khas Kudus.

Warnanya yang cokelat dengan balutan taburan wijen di atasnya membuat jajanan tradisional yang satu ini sekilas mirip seperti onde-onde dalam versi mini. Jika onde-onde berbentuk bulat, keciput khas Kudus biasanya memiliki bentuk yang kecil memanjang dan tidak memiliki isian di dalamnya. 

Jajanan kering khas Kudus ini memiliki tekstur keras, namun bercita rasa gurih dan manis. Rasanya yang gurih dan manis tersebut mampu membuat ketagihan siapapun yang mencobanya.

Bagi kalian yang bingung mencari jajanan tradisional, keciput dapat menjadi oleh-oleh yang patut dipertimbangkan.

Gethuk merupakan makanan tradisional berbahan dasar singkong yang masih dapat ditemui di beberapa daerah Indonesia. Jika kalian sedang berada di Kudus, jangan lewatkan untuk mencicipi jajanan tradisional ini.

Gethuk nyimut merupakan gethuk khas Kudus yang berbentuk bulat kecil dengan isian beragam varian rasa mulai dari cokelat, gula, durian, dan sebagainya. Rasanya yang manis legit cocok menjadi pelengkap minuman kopi, teh, maupun susu hangat.

Selain jenang khas Kudus, madu mongso kudus dapat menjadi salah satu pilihan oleh-oleh yang dapat dibeli saat berkunjung ke Kudus. Jajanan tradisional tersebut dibuat dari hasil fermentasi ketan hitam yang kemudian diolah kembali menggunakan gula dan santan. Yang unik dari jajanan satu ini ialah pengemasannya yang biasanya menggunakan kertas berwarna-warni.

Madu mongso biasanya akan sering kita jumpai saat hari Lebaran karena jajanan ini menjadi kudapan yang diburu sebagai sajian saat lebaran tiba.

Jajanan yang satu ini mungkin sedikit asing bagi masyarakat luar Kota Kudus. Geplak sari merupakan jajanan tradisional khas Kudus yang terbuat dari beras ketan dicampur dengan parutan kelapa dan gula.

Jajanan manis satu ini biasanya sering disajikan saat menjelang Lebaran. Sayangnya, geplak sari kini mulai jarang ditemui karena tergeser dengan makanan kekinian yang semakin menjamur di Indonesia. Namun jangan khawatir, masyarakat Desa Padurenan, Kudus masih melestarikan jajanan ini dengan baik loh!

Demikian lima jajanan tradisional khas Kudus yang wajib kalian coba saat berkunjung ke Kota Kretek. Meski terlihat sebagai jajanan tradisional, namun cita rasa yang ditawarkan tidak kalah lezat dengan jajanan masa kini. Jangan lupa mampir untuk mencobanya ya!