Pernahkan kamu mendengar kata purin? Purin merupakan zat yang terkandung pada hewan, sayuran maupun buah-buahan tertentu. Penyebab seseorang memiliki gejala asam urat ialah kelebihan zat purin dalam tubuhnya, sehingga menyebabkan pembengkakan sendi, ngilu dan meradang.
Beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan purin dan harus dihindari oleh penderita asam urat.
Seafood terdiri dari berbagai jenis hewan laut seperti sarden, cumi-cumi, gurita, kerang, ikan teri, udang, kepiting, lobster dan lain sebagainya. Sebisa mungkin bagi penderita asam urat tinggi harus menghindari makanan berjenis seafood tersebut, karena dapat menambah zat purin dalam tubuh serta menaikkan kadar asam urat dalam tubuh.
Masyarakat Indonesia pasti sudah tak asing dengan memanfaatkan jeroan dari hewan untuk dikonsumsi, baik dari unggas, sapi dan lain sebagainya. Namun ternyata jeroan seperti halnya hati, otak, usus, ginjal, limpa, dan babat mengandung zat purin cukup tinggi. Jadi bagi penderita asam urat hindari deh mengonsumsi jeroan-jeroan tersebut.
Tidak hanya jenis makanan hewani saja yang mengandung zat purin, melainkan beberapa sayuran pun mengandung zat purin yang tentunya harus dihindari oleh penderita asam urat. Sayuran tersebut seperti bayam, asparagus, kembang kol, kangkung, daun pepaya dan buncis.
Tak hanya nabati berjenis sayuran yang memiliki kandungan purin di dalamnya, jenis kacang-kacangan pun ada yang mengandung purin dan ketika dimakan oleh penderita asam urat akan menaikkan kadar asam urat dalam tubuh. Kacang-kacangan yang harus dihindari ialah seperti kacang polong, kacang kedelai, kacang tanah dan melinjo.
Buah-buahan pun ternyata ada yang masuk daftar memiliki kandungan purin dan sebisa mungkin penderita asam urat harus menghindarinya. Buah-buahan tersebut ialah nanas, durian dan air kelapa.
Itulah jenis-jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat. Menimbang akan menaikkan kadar asam urat ketika mengonsumsinya, jika kamu memiliki kadar asam urat tinggi, lebih baik menghindari makanan-makanan tersebut.