5 Perbedaan Gado-gado Malang dan Solo, Kamu Sudah Tahu belum?

26 Agu 2020, 08:15 WIB

Gado-gado. Pexels.com/Idina Risk

Siapa yang tak mengenal gado-gado alias salad asli Indonesia yang terdiri dari berbagai sayuran, tempe, tahu, telur yang disiram saus kacang dan disajikan dengan kerupuk?

Gado-gado juga menjadi salah satu kuliner Indonesia yang banyak disukai orang-orang.

Di beberapa daerah gado-gado disajikan dengan cara yang berbeda, dua di antaranya adalah gado-gado khas Solo, Jawa Tengah dan gado-gado khas Malang, Jawa Timur.

Berikut 5 perbedaan antara gado-gado khas Solo dan Malang. Ingin tahu apa saja?

1. Sayuran pada gado-gado

pexels.com/Daria Shevtsova

Sayur-sayuran pada gado-gado malang umumnya ada taoge, wortel, tomat, kentang, kubis, selada, dan kacang panjang, semua sayuran tersebut direbus kecuali tomat.

Sedangkan gado-gado solo, sayurannya lebih sedikit yaitu terdiri dari wortel, kacang panjang, dan kentang rebus saja.

Untuk proteinnya, keduanya memiliki pilihan protein yang sama yaitu dari tempe, tahu, dan telur rebus. Kaya serat dan protein ya!

2. Bahan karbohidrat kedua gado-gado ini berbeda, lho!

pisangsusu.com

Selain kentang, terdapat kerbohidrat lain yang biasa disajikan oleh kedua gado-gado ini. Gado-gado malang lazim menggunakan lontong sebagai karbohidrat tambahan, kalau gado-gado solo biasanya menggunakan mie kuning.

3. Sambal kacang, elemen penting dalam gado-gado

ilustrasi kacang tanah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Perbedaan yang mencolok di antara dua gado-gado ini adalah sambal kacangnya. Keduanya sama-sama menggunakan kacang tanah dan gula merah sebagai bumbu sambal utama.

Sambal kacang gado-gado malang ditambah santan sehingga terdapat rasa gurih-manis. Sedangkan, sambal gado-gado solo tidak memakai santan dan gula merah yang dipakai untuk sambal kacang, lebih banyak dibanding gado-gado malang.

Tak ayal jika sambal kacang gado-gado solo warnanya lebih cokelat daripada gado-gado malang.

4. Cita rasa yang berbeda dan unik

gado-gado malang (instagram.com/katalogmalang)

Karena sambal kacang dari dari dua gado-gado tersebut, cita rasa yang sampai ke lidah pun berbeda, walaupun keduanya sama-sama memiliki cita rasa manis-gurih.

Gado-gado malang memberikan rasa gurih dari santan dan kacang serta rasa manis dari gula merah, rasa ketiga bahan utama itu seimbang, baik manis maupun gurihnya tak ada yang mendominasi. Pas dan balance.

Nah, kalau gado-gado solo karena gula merahnya lebih banyak, tentu rasa manisnya lebih mendominasi daripada rasa gurihnya. Walaupun ada rasa pedas dari cabai yang hadir, tetap rasa manisnya lebih kuat.

Satu hal lagi yang unik dari gado-gado Solo, biasanya sambal kacang dari gado-gado dan pecel itu sama, lho! Tentunya sambal pecelnya, sambel pecel khas Solo, ya.

Rasa yang berbeda ini kadang bikin perantau dari Malang yang merantau ke Solo ataupun sebaliknya, bisa jadi suatu culture shock. Tapi tenang, keduanya tetap enak dimakan, kok.

5. Kerupuk, kriuknya bikin lahap

gado-gado solo (instagram.com/warungjuwara)

Nah ini, tidak lengkap rasanya makan gado-gado tanpa ada yang kriuk-kriuknya. Umumnya gado-gado malang memakai kerupuk bawang yang berwarna oranye sebagai pelengkap gado-gado, sedangkan gado-gado solo memakai dua kerupuk yaitu kerupuk bawang warna oranye atau putih dan kerupuk merah. Tambahan kerupuk ini menambah tekstur gado-gado yang membuatnya semakin nikmat untuk disantap.

Itulah lima perbedaan dari gado-gado malang dan gado-gado solo. Walaupun berbeda keduanya memiliki cita rasa unik tersendiri yang bisa membuat pecinta kuliner rindu dengan kedua gado-gado ini.

Kalian sudah pernah mencoba kedua gado-gado ini belum?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.