Apakah kamu suka membuat kue? Tentunya, kamu sudah tidak asing lagi dengan bahan-bahan dapur. Tepung adalah salah satu bahan penting dalam pembuatan makanan. Jenisnya ada bermacam-macam. Contohnya, tepung terigu, tapioka, sagu, atau roti.
Saking banyaknya jenis tepung, sebagian orang sulit membedakan keduanya. Padahal, setiap tepung punya karakteristik berbeda-beda. Tepung sagu tidak sama dengan tepung tapioka. Lalu, apa perbedaan keduanya?
Bahan tepung dapat berbeda-beda tergantung jenisnya. Tepung sagu diperoleh dari sari pati pohon sagu. Bagian tengah pohon sagu diambil untuk pembuatan tepung. Selanjutnya, batang sagu diparut, dicampur banyak air, serta disaring untuk memisahkan air pati dan serat kasar. Air saringan diendapkan supaya diperoleh pati sagu. Kemudian, endapan pati sagu dikeringkan dan dihaluskan sampai berbentuk tepung.
Singkong dapat diproses menjadi tepung tapioka atau tepung mocaf (modified cassava flour). Tepung tapioka seiring disebut juga tepung kanji atau aci. Meskipun berbahan dasar singkong, kedua jenis tepung ini mempunyai cara pembuatan yang tidak sama. Tepung mocaf dibuat dari singkong utuh yang melalui proses fermentasi. Sedangkan tepung tapioka diperoleh dari sari pati singkong yang dikeringkan.
Apa kamu mencari tepung bebas gluten? Kamu biasanya menemukan gluten pada tepung terigu. Nah, tepung sagu maupun tepung tapioka tidak mempunyai kandungan gluten. Sehingga, tepung tersebut cocok untuk orang diet gluten. Kandungan tepung sagu dan tapioka berbeda.
Kandungan 100 gram tepung sagu:
energi: 209 kkal;
protein: 0,3 gram;
karbohidrat: 51,6 gram;
lemak: 0,2 gram;
kalsium: 27 miligram;
fosfor: 13 miligram;
zat besi 0,6 miligram;
vtamin B1: 0,01 miligram.
Kandungan 100 gram tepung tapioka:
energi: 362 kkal;
protein: 0,5 gram;
lemak: 0,3 gram;
karbohidrat: 86,9 gram;
air: 12 gram.
Sekilas, kamu mungkin berpikiran semua jenis tepung berwarna putih. Bukan berarti kualitas tepung sudah tidak layak atau kedaluwarsa. Nyatanya, tepung itu unik dengan warnanya tersendiri. Beberapa tepung tidak berwarna putih seperti tepung jagung, tepung gandum utuh, atau tepung panir.
Coba kamu sandingkan tepung sagu dan tapioka! Nah, keduanya memiliki warna yang berbeda. Bahan baku yang berbeda juga menentukan warna. Tepung tapioka mempunyai warna putih bersih. Sementara tepung sagu berwarna putih agak keruh atau putih kekuningan.
Apabila kamu meraba tepung tapioka, maka jenis tepung ini mempunyai tekstur lebih halus dan licin dibandingkan tepung sagu. Tepung tapioka mudah sekali larut di dalam air. Di sisi lain, tepung sagu mempunyai tekstur lebih kasar, garing, serta kesat.
Tepung sagu dan tepung tapioka akan menjadi cairan lengket dan kenyal sesudah diaduk dengan air panas. Keduanya tepung berubah warna menjadi transparan. Namun, adonan tepung sagu masih ada tekstur padat dan elastis.
Camilan khas Bandung banyak yang terbuat dari tepung tapioka. Sebut saja cilok, cireng, cilor, atau cilung. Pemakaian tepung tapioka untuk membentuk adonan yang kenyal, mengentalkan saus, atau penambahan tepung gorengan.
Sedangkan tepung sagu digunakan sebagai bahan baku pembuatan masakan atau penambahan tekstur kenyal. Papeda disantap bareng kuah kuning aduhai sedapnya. Biasanya, papeda dibuat dari tepung sagu
Itulah perbedaan tepung sagu dan tepung tapioka. Sekarang, kamu tidak bingung lagi perbedaan keduanya. Kamu bisa mengunakan jenis tepung sesuai resep makanan. Selamat berkreasi!