5 Rahasia Putu Mayang Bihun Lembut dan Kenyal, Tak Mudah Putus

Pernahkah kamu mencoba membuat putu mayang dari bihun, tapi hasilnya malah keras atau mudah putus? Tenang, ada beberapa trik sederhana yang bisa membuat teksturnya lebih kenyal dan tetap lembut. Dengan teknik yang tepat, putu mayang bihun bisa menjadi camilan manis yang lezat dan menggoda.
Putu mayang berbahan bihun memang lebih praktis dibandingkan versi tradisional yang memakai tepung beras. Namun, jika tidak dibuat dengan benar, bihun bisa terlalu kering atau tidak menyatu dengan baik. Yuk, simak lima rahasia berikut agar putu mayang bihun buatanmu punya tekstur lembut dan kenyal.
1. Pilih bihun yang tepat, jangan terlalu tipis

Tidak semua bihun cocok untuk dijadikan putu mayang. Pilih bihun dengan ukuran yang sedikit tebal agar teksturnya lebih kenyal dan tidak mudah hancur saat diproses. Bihun yang terlalu tipis cenderung mudah patah dan sulit dibentuk menjadi putu mayang.
Pastikan juga bihun yang digunakan tidak mengandung terlalu banyak pati tambahan. Pati berlebih bisa membuat bihun menjadi lengket atau malah terlalu keras setelah dikukus. Cek label kemasan dan pilih bihun berkualitas agar hasilnya lebih maksimal.
2. Rendam bihun dengan air hangat, jangan direbus

Banyak orang mengira bihun harus direbus agar lembut, padahal cukup direndam dalam air hangat. Perendaman membantu bihun melunak secara perlahan tanpa membuatnya terlalu lembek atau mudah hancur. Gunakan air hangat suam-suam kuku selama 5–10 menit agar teksturnya tetap bagus.
Jika bihun terlalu lama direndam atau direbus, seratnya bisa pecah dan sulit dicetak menjadi putu mayang. Pastikan setelah direndam, bihun ditiriskan dengan baik agar tidak terlalu basah. Dengan cara ini, hasil akhirnya akan lebih kenyal dan tidak lengket.
3. Gunakan tepung tapioka agar tekstur lebih kenyal

Tepung tapioka adalah kunci utama untuk mendapatkan putu mayang bihun yang kenyal. Setelah bihun direndam, campurkan sedikit tepung tapioka untuk membantu mengikat serat bihun agar lebih elastis. Jangan terlalu banyak, cukup sekitar satu hingga dua sendok makan saja.
Jika tepung yang digunakan terlalu banyak, putu mayang bisa menjadi terlalu keras setelah dingin. Aduk rata dengan bihun sebelum dicetak agar teksturnya lebih merata. Dengan tambahan tepung tapioka, putu mayang bihun akan lebih kokoh dan tidak mudah patah.
4. Cetak dengan plastik segitiga agar lebih rapi

Agar bentuk putu mayang bihun lebih estetik, gunakan plastik segitiga atau piping bag. Masukkan bihun yang sudah dicampur tepung ke dalam plastik, lalu potong ujungnya sedikit agar bisa dipencet keluar. Teknik ini membantu bihun keluar dalam bentuk rapi dan tidak mudah berantakan.
Jika tidak ada plastik segitiga, bisa juga menggunakan cetakan kue berlubang besar. Pastikan tekanan saat mencetak stabil agar bihun tidak putus. Dengan metode ini, putu mayang akan berbentuk lebih cantik dan tidak tercerai-berai.
5. Kukus dengan api sedang agar tidak keras

Saat mengukus putu mayang, penting untuk menggunakan api sedang. Api yang terlalu besar bisa membuat bihun menjadi kering dan keras, sementara api yang terlalu kecil membuat teksturnya lembek. Kukus selama kurang lebih 10–15 menit hingga bihun benar-benar matang dan menyatu.
Jangan lupa alasi kukusan dengan daun pisang atau kain agar tidak lengket. Setelah matang, angkat dan diamkan sebentar sebelum disajikan agar putu mayang tetap kenyal. Dengan cara ini, teksturnya akan tetap lembut meskipun sudah dingin.
Membuat putu mayang bihun yang kenyal dan lembut ternyata tidak sulit, bukan? Dengan lima tips di atas, kamu bisa menyajikan camilan lezat yang pasti disukai keluarga. Jadi, kapan nih kamu mau mencoba resep ini di rumah?