5 Teknik Memasak dari Drama Bon Appétit, Your Majesty, Apa Saja?
Drama Bon Appétit, Your Majesty tidak hanya memikat penonton dengan kisahnya yang hangat, tetapi juga menonjolkan keindahan proses memasak yang jarang diperlihatkan dalam drama bergenre kerajaan. Setiap hidangan dihadirkan dengan teknik yang penuh presisi, memadukan unsur tradisi Korea dengan sentuhan kuliner internasional. Hal ini membuat drama tersebut menjadi inspirasi bagi para pecinta kuliner yang ingin mengenal lebih dalam teknik memasak yang dapat meningkatkan cita rasa.
Dari pengendalian suhu yang presisi hingga pemanfaatan bahan lokal yang diolah dengan cara modern, setiap adegan memasak dalam drama ini mampu memperlihatkan bagaimana sebuah teknik dapat mengubah rasa dan tekstur hidangan. Berikut lima teknik memasak yang menonjol di Bon Appétit, Your Majesty dan dapat menjadi inspirasi di dapur rumah.
1. Sous vide menghasilkan tekstur daging yang lembut sempurna
Teknik sous vide menjadi sorotan dalam salah satu adegan karena kemampuannya mempertahankan kelembutan daging. Dengan cara memasak bahan dalam kantong vakum pada suhu rendah yang terkontrol, hasil akhirnya adalah tekstur yang empuk merata hingga ke bagian terdalam. Cara ini juga membantu menjaga kandungan cairan alami daging sehingga tidak mudah kering, sesuatu yang sulit dicapai dengan metode panggang biasa.
Dalam drama, teknik ini dipadukan dengan bumbu khas Korea yang kaya umami seperti teri kering dan udang asin. Perpaduan ini menonjolkan rasa gurih alami yang berpadu sempurna dengan daging yang lembut. Bagi penggemar masakan rumahan, sous vide dapat diaplikasikan untuk potongan daging sapi atau ayam agar terasa lebih juicy tanpa kehilangan rasa asli bumbu.
2. Beurre noisette memberi aroma kacang pada hidangan tradisional
Beurre noisette atau mentega cokelat adalah teknik khas Prancis yang digunakan dengan cara memanaskan mentega hingga bagian padat susunya terkaramelisasi, menghasilkan aroma kacang yang lembut. Dalam drama, teknik ini dipakai untuk menggantikan minyak wijen pada bibimbap, menghadirkan aroma yang lebih kompleks namun tetap harmonis dengan bumbu Korea.
Proses karamelisasi ini menambah kedalaman rasa, membuat sayuran dan nasi memiliki cita rasa gurih yang lebih halus dan wangi. Sentuhan mentega cokelat ini tidak menggeser karakter asli masakan Korea, melainkan memperkaya profil rasanya. Teknik ini bisa diterapkan pada masakan sehari-hari seperti tumisan sayuran atau saus untuk ikan agar lebih aromatik.
3. Boeuf bourguignon dengan sentuhan anggur korea
Hidangan boeuf bourguignon dikenal dengan teknik braising khas Prancis, yaitu memasak daging sapi secara perlahan dalam cairan anggur hingga empuk dan sarat rasa. Dalam drama, resep ini dimodifikasi dengan mengganti anggur Burgundy menjadi moru wine, yaitu anggur liar khas Korea yang memberi rasa asam segar dengan aroma buah yang berbeda.
Perubahan ini menunjukkan pemahaman koki dalam memanfaatkan fungsi bahan, bukan sekadar meniru resep. Proses memasak yang lama memungkinkan serat daging terurai sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan kuah yang kaya rasa. Teknik braising ini bisa menjadi inspirasi untuk membuat semur atau gulai daging di rumah agar lebih empuk tanpa kehilangan rasa bumbu.
4. Presto mempercepat proses membuat samgyetang ogolgye
Teknik presto atau tekanan tinggi digunakan untuk mempercepat proses pelunakan daging ayam hitam Ogolgye yang terkenal lebih alot dibanding ayam biasa. Dengan menggunakan panci bertekanan, proses memasak menjadi lebih cepat tetapi tetap mempertahankan keharuman rempah dan kaldu yang meresap. Hal ini penting untuk menjaga cita rasa khas samgyetang yang biasanya membutuhkan waktu berjam-jam.
Dalam drama, ayam presto ini kemudian dijadikan isian pangsit berbungkus kulit ayam yang dimasak dengan cara blansir dan disajikan dengan kuah ginseng liar. Cara ini tidak hanya menampilkan kepraktisan teknik presto, tetapi juga kreativitas mengolah bahan menjadi sajian yang menarik. Teknik serupa dapat digunakan di rumah untuk mempercepat proses membuat sup atau rendang agar daging cepat empuk tanpa kehilangan rasa.
5. Guà kǎo menampilkan bebek dengan kulit renyah dan sajian kreatif
Guà kǎo adalah teknik panggang ala Tiongkok yang digunakan untuk menghasilkan kulit bebek yang renyah mengilap seperti pada hidangan Peking duck. Dalam drama, bebek dipanggang dalam oven tanah liat lalu disiram minyak panas untuk mengencangkan kulit sehingga menjadi garing namun tetap lembut di bagian daging.
Setelah proses pemanggangan, kulit bebek dipadukan dengan ketan yang kenyal dan disajikan bersama saus wijen beraroma kacang. Penyajian ini memberi kejutan visual karena kulit bebek ditata menyerupai bunga yang menarik perhatian. Teknik guà kǎo bisa diterapkan untuk memanggang unggas di rumah agar kulitnya renyah tanpa harus merendam dengan bumbu terlalu lama.
Teknik memasak yang ditampilkan dalam drama Bon Appétit, Your Majesty memperlihatkan bahwa perpaduan budaya kuliner dapat menciptakan hidangan yang istimewa. Inspirasi ini dapat mendorong siapa pun untuk bereksperimen di dapur dengan memadukan teknik modern dan bahan lokal agar menghasilkan hidangan yang lebih kaya rasa.
