5 Tips Membedakan Keju Asli Vs Keju Olahan, Pencinta Dairy Merapat!

Kalau kamu pencinta olahan dairy, pasti pernah bingung membedakan keju asli dan keju olahan saat berbelanja. Keduanya memang terlihat serupa, tapi punya karakter yang sangat berbeda dari segi rasa, aroma, dan tekstur. Jangan sampai salah pilih, apalagi kalau kamu ingin pengalaman makan keju yang maksimal.
Mengetahui perbedaannya bisa membantumu memilih keju yang tepat sesuai kebutuhan masakan dan kesehatan. Ada beberapa ciri sederhana yang bisa kamu perhatikan tanpa harus jadi ahli makanan. Yuk, simak lima tips ini sampai selesai agar kamu makin jago mengenali keju asli vs keju olahan.
1. Cek bahan pada label kemasan

Cara termudah untuk membedakan keju asli dengan keju olahan adalah melihat bahan bakunya. Keju asli biasanya hanya memuat susu, garam, rennet, dan kultur bakteri. Sementara keju olahan sering kali memiliki tambahan emulsifier, pengawet, pewarna, dan perasa.
Biasanya, daftar bahan pada keju olahan akan lebih panjang dan rumit. Jika kamu menemukan banyak bahan kimia tambahan, kemungkinan besar itu adalah keju olahan. Pilih keju asli jika kamu menginginkan rasa alami dan nutrisi yang lebih baik.
2. Perhatikan teksturnya saat dipotong

Keju asli memiliki tekstur yang lebih elastis dan padat saat dipotong. Ketika kamu menarik atau memotongnya, teksturnya akan tampak berserat dan lembut. Sebaliknya, keju olahan cenderung lebih halus, licin, dan teksturnya terlihat seragam.
Jika keju terasa terlalu seperti plastik dan sangat konsisten, itu tanda kuat bahwa keju tersebut olahan. Tekstur keju asli biasanya menyesuaikan jenisnya, ada yang padat, lembut, atau semi-hard. Semakin alami teksturnya, maka kemungkinan besar keju itu asli.
3. Aroma keju lebih kuat pada keju asli

Aroma adalah indikator yang penting dalam membedakan keduanya. Keju asli punya aroma khas yang cukup tajam dan kompleks, tergantung jenis fermentasinya. Karena dibuat dari susu murni, aromanya lebih kaya dan menggoda.
Sementara itu, keju olahan aromanya lebih lembut dan bahkan mendekati netral. Hal ini karena ada proses tambahan yang menurunkan aroma alami fermentasi. Jika kamu menginginkan keju yang lebih berkarakter, pilih yang aromanya kuat.
4. Rasanya cenderung natural dan tidak terlalu gurih

Keju asli umumnya memiliki rasa gurih yang alami, tidak terlalu asin, dan lebih kaya. Kamu akan merasakan kedalaman rasa susu hasil fermentasi pada gigitan pertama. Sedangkan keju olahan biasanya lebih asin dan lebih ramah untuk lidah karena diberi tambahan perasa.
Jika rasanya terlalu intens dan cenderung artifisial, ada kemungkinan itu keju olahan. Keju asli memiliki karakter yang lebih lembut namun kompleks. Banyak pencinta keju memilih keju asli karena sensasi rasa autentiknya tidak bisa digantikan.
5. Cara meleleh yang berbeda saat dipanaskan

Keju asli memiliki tekstur meleleh yang lebih lentur dan berserah saat dipanaskan. Biasanya, keju asli akan meleleh menjadi lembut dengan gelembung kecil di permukaan. Sementara itu, keju olahan meleleh lebih cepat, tapi kemudian menjadi berminyak dan lengket.
Jika keju menghasilkan banyak minyak saat dipanaskan, itu tanda kuat keju olahan. Keju asli cenderung lebih stabil dan tidak menghasilkan minyak berlebihan. Teknik ini sering digunakan chef untuk membedakan keju kualitas premium.
Sekarang kamu sudah punya amunisi penting untuk memilih keju yang tepat sesuai selera dan kebutuhan dapurmu. Yuk eksplorasi rasa keju dengan lebih percaya diri dan temukan favoritmu sendiri.


















