Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Chicken Parmesan yang Renyah dan Leleh di Mulut 

ilustrasi chicken parmesan (vecteezy.com/ Hamza Mehmood)
ilustrasi chicken parmesan (vecteezy.com/ Hamza Mehmood)

Chicken parmesan adalah hidangan ayam khas Italia-Amerika yang terkenal dengan perpaduan ayam goreng tepung yang renyah, saus marinara yang kaya rasa, dan keju yang meleleh sempurna di atasnya. Hidangan ini sering jadi favorit di restoran Western karena rasanya yang kaya dan teksturnya yang memanjakan lidah. Tapi kabar baiknya, kamu bisa banget bikin chicken parmesan seenak restoran di rumah dengan bahan dan teknik yang tepat.

Tantangan utama dalam membuat chicken parmesan adalah menjaga tekstur ayam tetap renyah meski disiram saus, serta memastikan keju meleleh dengan sempurna tanpa membuat ayamnya lembek. Nah, kalau kamu pengin menyajikan chicken parmesan buatan sendiri yang renyah di luar, empuk di dalam, dan topping kejunya bikin nagih, simak beberapa tips berikut ini!

1. Pilih bagian ayam yang tepat

ilustrasi ayam (pexels.com/Christina Voinova)
ilustrasi ayam (pexels.com/Christina Voinova)

Untuk hasil yang juicy dan empuk, bagian ayam yang paling cocok digunakan adalah dada ayam tanpa tulang. Potong ayam secara horizontal agar ketebalannya merata dan mudah matang sempurna saat digoreng. Kamu juga bisa memukul-mukul daging ayam dengan palu daging agar teksturnya lebih empuk dan mudah menyerap bumbu marinasi.

Sebelum dilapisi tepung, rendam potongan ayam dalam campuran buttermilk, garam, merica, dan bawang putih bubuk selama minimal 30 menit. Marinasi ini berfungsi untuk memberi rasa dan menjaga kelembapan daging selama proses penggorengan. Alternatifnya, kamu juga bisa gunakan yogurt tawar sebagai pengganti buttermilk.

Jangan lupa tiriskan ayam dari rendaman sebelum dilapisi tepung. Ayam yang terlalu basah akan membuat lapisan tepung mudah lepas dan kurang renyah saat digoreng. Gunakan tisu dapur untuk menyerap sisa cairan di permukaan ayam sebelum masuk ke proses breading.

2. Gunakan teknik breading berlapis

ilustrasi lapisi ayam dengan tepung (vecteezy.com/Mateusz Feliksik)
ilustrasi lapisi ayam dengan tepung (vecteezy.com/Mateusz Feliksik)

Rahasianya ada pada teknik pelapisan yang benar: pertama celupkan ayam ke tepung terigu, lalu ke telur kocok, dan terakhir ke campuran remah roti. Untuk hasil terbaik, gunakan panko breadcrumbs karena hasilnya lebih renyah dan tidak mudah lembek. Kalau kamu ingin sensasi ekstra crispy, bisa campur panko dengan sedikit parmesan parut.

Setelah dilapisi, diamkan ayam selama 10–15 menit sebelum digoreng. Ini membantu lapisan tepung menempel lebih kuat, sehingga tidak mudah rontok saat masuk ke minyak panas. Simpan di dalam kulkas sebentar agar lapisan makin set.

Goreng ayam dalam minyak panas dengan api sedang hingga berwarna keemasan dan matang sempurna. Jangan terlalu sering dibalik agar lapisannya tidak pecah. Tiriskan ayam di atas rak kawat atau tisu dapur agar kelebihan minyak terserap dan teksturnya tetap renyah.

3. Pilih saus marinara yang seimbang

ilustrasi saus marinara (commons.wikimedia.org/Funda Taşci)
ilustrasi saus marinara (commons.wikimedia.org/Funda Taşci)

Saus marinara adalah kunci kelezatan chicken parmesan. Buatlah saus dari tomat segar atau kalengan, bawang putih, bawang bombai, minyak zaitun, dan oregano. Masak dengan api kecil hingga saus mengental dan rasa tomatnya matang sempurna. Tambahkan sedikit gula jika saus terlalu asam, agar rasanya lebih seimbang.

Hindari membuat saus terlalu encer, karena bisa meresap ke dalam lapisan ayam dan membuatnya lembek. Saus yang kental justru akan melapisi ayam dengan sempurna dan menjaga kerenyahannya. Kamu juga bisa menambahkan sedikit cabai bubuk untuk sentuhan rasa pedas, kalau suka.

Jika tak sempat membuat saus dari nol, kamu bisa pakai saus marinara instan, tapi jangan lupa koreksi rasa dengan menambahkan bumbu tambahan sesuai selera. Panaskan saus sebelum disiramkan ke ayam agar suhu hidangan tetap hangat dan kejunya mudah meleleh.

4. Jangan pelit keju

ilustrasi tabur keju (commons.wikimedia.org/Willis Lam)
ilustrasi tabur keju (commons.wikimedia.org/Willis Lam)

Keju adalah daya tarik utama chicken parmesan. Kombinasi mozzarella dan parmesan adalah pilihan klasik yang pas untuk menghasilkan rasa gurih dan tekstur lelehan yang sempurna. Gunakan keju parut yang berkualitas, karena keju dengan kadar lemak rendah biasanya susah meleleh dan terasa kurang creamy.

Taburkan keju di atas ayam yang sudah disiram saus marinara, lalu panggang sebentar dalam oven atau air fryer hingga kejunya meleleh dan sedikit kecokelatan. Proses gratinasi ini juga menambah aroma khas yang menggoda selera. Jangan terlalu lama memanggang agar ayam tetap renyah dan tidak overcook.

Kalau gak punya oven, kamu bisa menutup wajan dan memanaskan chicken parmesan di atas kompor dengan api kecil hingga kejunya meleleh. Meski tanpa efek kecokelatan, rasanya tetap akan enak dan creamy, asal tidak terlalu lama dipanaskan.

5. Sajikan dengan pelengkap yang tepat

ilustrasi chicken parmesan (commons.wikimedia.org/Tristan Kenney)
ilustrasi chicken parmesan (commons.wikimedia.org/Tristan Kenney)

Chicken parmesan paling nikmat disantap dengan nasi hangat, pasta, atau mashed potato. Untuk versi klasik, sajikan dengan spaghetti aglio e olio atau fettuccine buttered garlic sebagai pelengkap. Kombinasi karbohidrat netral ini akan menyeimbangkan rasa gurih dan asin dari saus serta keju.

Kamu juga bisa menyajikan chicken parmesan dengan salad segar, seperti campuran selada, tomat, dan dressing ringan agar lebih seimbang. Pilihan pelengkap ini juga cocok kalau kamu ingin menyajikan versi yang lebih ringan dan sehat.

Hidangan ini juga cocok dijadikan bekal makan siang. Bungkus chicken parmesan dengan roti lapis dan tambahkan selada atau tomat iris sebagai isian sandwich. Rasanya tetap lezat meskipun sudah tidak panas, asalkan ayam dimasak dengan benar dan tidak lembek.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us