6 Alasan Makan Menu Lebaran yang Bersantan Harus Dibatasi

Hidangan di hari raya Idul Fitri akan selalu didominasi masakan bersantan. Sebut saja seperti opor ayam, rendang, sayur labu siam, sayur nangka, dan olahan bersantan lainnya. Meskipun rasanya enak dan membuat lidah terus bergoyang, namun musti dibatasi mengkonsumsi makanan bersantan.
Pasalnya jika berlebihan mengkonsumsi masakan bersantan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Lalu apa saja kandungan masakan bersantan yang gak baik bagi kesehatan? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
1. Mengandung lemak jenuh

Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh secara berlebihan akan meningkatkan risiko penyakit kronis karena dapat membuat kadar Kolesterol jahat naik. Akibatnya, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak yang lama kelamaan menyumbat pembuluh darah. Kondisi itu bisa berakibat fatal karena memicu serangan jantung atau stroke.
Untuk 1 porsi opor ayam (240 g) mengandung 12,756 g lemak jenuh dan 1 porsi rendang (100 g) mengandung 6,482 g lemak jenuh.
2. Berat badan bertambah

Tentu saja dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kandungan lemak jenuh dan kalori yang tinggi, santan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Diperkirakan, dengan mengonsumsi kelebihan 250 kalori setiap hari dapat membuat berat badan naik 0,5 kilogram dalam seminggu.
3. Mengakibatkan kolesterol

Hasil sebuah penelitian menjelaskan dalam santan terkandung asam laurat yang berkhasiat sebagai obat, diantaranya dapat menurunkan hipertensi, diabetes dan juga jantung. Namun, karena proses memasak santan yang terlalu lama dengan suhu yang tinggi membuat asam lemak sehat berubah menjadi lemak trans yang jahat sehingga penyakit yang tadinya bisa dikendalikan dengan santan, jadi berbalik menjadi ancaman.
Jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatan kadar LDL (lower density lipoproteins) yang dapat menyebabkan sebagian arteri tersumbat kolestrol
dan peredaran darah terganggu karena tertutup lemak. Dan inilah yang menyebabkan santan dapat memicu kolesterol.
4. Pemicu diabetes

Walaupun mengonsumsi santan tanpa menambahkan gula, kamu akan tetap berisiko menyerap jumlah gula dalam kadar yang tinggi. Diperkirakan santan tanpa pemanis mengandung 2,1 gram gula per 1 ons. Nah, bayangkan jika sebuah masakan yang bersantan ditambahkan gula atau pemanis untuk menambah gurihnya masakan tersebut.
5. Dapat menyebabkan sembelit

Ternyata, mengonsumsi masakan yang mengandung santan secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan. Hal ini dikarenakan santan tidak mengandung kandungan serat yang cukup.
6. Tinggi kalori

Diperkirakan dalam satu cangkir santan murni mengandung 550 kalori. Jumlah Ini hampir sepertiga dari kalori yang kamu butuhkan per harinya. Meskipun, santan dapat menambah rasa gurih dan nikmat pada makanan tapi harus dibatasi ya.