Sudah pernah dengar tentang bagel? Olahan roti ini bentuknya mirip donat karena bolong tengah, tapi punya tekstur yang lebih keras di bagian luarnya.
Berasal dari Eropa Timur, bagel kini lagi marak di Indonesia dengan berbagai cara makannya. Namun sejatinya, ada banyak jenis bagel di dunia baik dari bahan sampai warna. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Sourdough bagel memiliki tekstur dan rasa yang berbeda dari bagels pada umumnya. Menurut laman Tasting Table, perbedaan ini terletak pada penggunaan ragi dan bakteri alami seperti sourdough pada umumnya.
Selain itu, sourdough bagel membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembang. Sebagai perasanya, akan diolesi schmears baik manis atau gurih beserta taburan topping seperti biji poppy atau biji wijen.
Seperti namanya, bagel pelangi adalah salah satu jenis bagel yang paling unik karena berwarna-warni. Warna pelangi ini didapat dari adonan yang diwarnai dengan pewarna makanan.
Meskipun warnanya berbeda dan tampak lebih menggiurkan, dari segi rasa justru sama seperti bagel biasa. Jadi, kamu tetap bisa bereksperimen dengan memadukan pugas seperti selai hingga jeli.
Pumpernickel adalah bagel yang terkenal karena warnanya yang cokelat tua. Dikutip dari laman Webstaurant Store, pumpernickel adalah roti gandum hitam yang berasal dari Westphalia, Jerman dengan tekstur keras dan kenyal yang membedakannya dari bagel jenis lainnya.
Warnanya yang pekat bukan berasal dari pewarna, melainkan adanya reaksi Maillard yang menjadi ciri khas pada pumpernickel. Bagel yang satu ini bisa kamu pilih kalau mencari roti sehat atau saat ingin diet karena merupakan salah satu jenis bagel tersehat.
Bagel french toast menurut laman Webstaurant Store adalah gabungan dari dua makanan klasik menjadi suatu hidangan yang lezat. Laiknya kudapan Perancis kebanyakan, bagel french toast dikenal dengan rasa manis, cocok untuk mereka yang mencari sesuatu yang manis untuk sarapan mereka.
Bagel jenis ini dibuat dengan cara melapisi bagel dengan campuran untuk membuat roti panggang tradisional Perancis yakni telur, susu, vanila, dan kayu manis sebelum selanjutnya dimasak dalam wajan dengan mentega cair. Selanjutnya, bagel diberi topping seperti gula halus, beri, atau sirup maple.
Adonan bagel gandum utuh terbuat dari biji-bijian gandum utuh dan tanpa campuran biji-bijian lainnya. Gak heran kalau yang satu ini cukup banyak dipilih oleh mereka yang lagi memulai hidup sehat atau diet.
Bagel gandum utuh tidak mengandung banyak karbohidrat seperti yang dimiliki roti dan jenis bagel lainnya. Meski begitu, bagel gandum utuh memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan jenis bagels pada umumnya. Cocoknya dinikmati dengan pugas sederhana seperti krim keju atau mentega.
Bagel polos atau plain bagel adalah bagel paling sederhana, tanpa bumbu, dan bahan khusus. Bagian luarnya lembut tapi tetap mempertahankan tekstur klasik ala bagel yang sedikit kenyal.
Kesederhanaannya yang tanpa bahan atau rasa pembeda seperti bagel sebelumnya, justru menjadi kelebihan yang membuatnya sangat memungkinkan dipadukan dengan makanan lain. Mau disantap dengan keju, selai kacang, atau malah jadi bun buat sandwich pun enak semua!
Di luar jenis bagel yang disebutkan di atas, tentu masih ada banyak varian lagi yang bisa kamu jumpai. Namun yang pasti, semua sama-sama lezat dan bisa jadi pengganti roti di menu sarapan dan makan siangmu. Selamat mencoba!