Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Jenis Cokelat Nikmat, Gak Cuma Dark Chocolate Saja lho!

ilustrasi cokelat (unsplash.com/amirali mirhashemian)
ilustrasi cokelat (unsplash.com/amirali mirhashemian)

Cokelat sudah jadi camilan yang gak asing lagi bagi banyak orang. Mulai dari camilan manis hingga minuman yang menghangatkan, cokelat selalu punya cara untuk membuat harimu lebih baik. Namun, tahukah kamu kalau cokelat itu gak hanya satu jenis saja?

Setiap jenis cokelat punya cerita dan keunikannya sendiri sehingga membuatnya menarik untuk dipelajari lebih jauh. Dari yang paling sering kamu temui di toko hingga yang mungkin belum pernah kamu dengar, semuanya punya daya tarik tersendiri. Yuk, kita bahas lebih lanjut soal berbagai jenis cokelat yang ada di dunia!

1. Dark chocolate

ilustrasi dark chocolate (commons.wikimedia.org/Mx. Granger)
ilustrasi dark chocolate (commons.wikimedia.org/Mx. Granger)

Dark chocolate menjadi jenis cokelat yang mungkin paling dikenal karena rasa pahitnya yang khas. Dibuat dengan kandungan kakao yang tinggi, biasanya mulai dari 50% hingga lebih dari 85%, dark chocolate merupakan pilihan yang sempurna bagi pencinta rasa otentik kakao. Cokelat ini minim tambahan gula sehingga rasanya lebih pekat dan intens.

Banyak orang menyukai dark chocolate karena rasa aslinya yang kuat. Cocok banget untuk dinikmati sebagai camilan atau dipadukan dengan makanan lain seperti keju atau wine. Uniknya, semakin tinggi persentase kakaonya, semakin pahit pula rasanya. Kalau kamu suka rasa yang autentik, dark chocolate jelas jadi pilihan cokelat yang tepat.

2. Ruby chocolate

ilustrasi ruby chocolate (commons.wikimedia.org/Zacharie Grossen)
ilustrasi ruby chocolate (commons.wikimedia.org/Zacharie Grossen)

Bisa dibilang ruby chocolate adalah pendatang baru di dunia cokelat yang langsung mencuri perhatian. Cokelat ini memiliki warna merah muda alami yang cantik, membuatnya terlihat berbeda dari cokelat kebanyakan.

Ruby chocolate terbuat dari biji kakao ruby yang memiliki sifat unik, sehingga memberikan warna dan rasa yang khas tanpa pewarna atau perasa tambahan. Rasanya sendiri adalah kombinasi unik antara manis, asam, dan fruity yang bikin pengalaman makan cokelat ini jadi berbeda dari biasanya.

Selain dari warnanya yang memikat, ruby chocolate sering digunakan untuk membuat dessert yang estetik. Kamu bisa menemukannya dalam bentuk cokelat batangan, praline, atau bahkan topping untuk kue. Sensasi asam manisnya sangat menyegarkan sehingga cocok untuk kamu yang ingin mencoba rasa cokelat yang lebih ringan tapi tetap istimewa. Ruby chocolate juga jadi bukti bahwa cokelat bisa terus berkembang dengan inovasi baru yang menarik.

3. Raw chocolate

ilustrasi raw chocolate (commons.wikimedia.org/Tiia Monto)
ilustrasi raw chocolate (commons.wikimedia.org/Tiia Monto)

Raw chocolate merupakan jenis cokelat yang dibuat tanpa melalui proses pemanasan yang berlebihan. Karena itulah raw chocolate dianggap lebih "alami" dibandingkan dengan jenis cokelat lainnya. Proses pembuatan yang minim panas menjaga kandungan nutrisi di dalamnya, seperti magnesium dan antioksidan sehingga banyak yang menganggapnya sebagai superfood. Raw chocolate juga memakai bahan-bahan yang organik tanpa tambahan gula atau bahan kimia lain dalam proses pembuatannya.

Dari segi rasa, raw chocolate cenderung lebih earthy dan sedikit pahit dibandingkan dark chocolate biasa. Teksturnya mungkin terasa lebih kasar, tapi inilah yang membuat raw chocolate terasa autentik. Banyak yang menggunakan raw chocolate untuk smoothie, granola, atau camilan sehat lainnya. Jadi, kalau kamu ingin menikmati cokelat dengan cara yang lebih sehat, raw chocolate bisa jadi pilihan yang menarik.

4. Milk chocolate

ilustrasi milk chocolate (commons.wikimedia.org/Ubcule)
ilustrasi milk chocolate (commons.wikimedia.org/Ubcule)

Kalau kamu suka cokelat yang lembut dan manis, milk chocolate adalah jawaban yang pas. Milk chocolate terbuat dari campuran kakao, susu, dan gula, sehingga menghasilkan rasa yang creamy dan tekstur yang meleleh di mulut. Milk chocolate merupakan jenis cokelat yang paling umum dan mudah ditemukan di mana-mana, dari camilan sehari-hari hingga dessert mewah.

Keunikan milk chocolate terletak pada keseimbangan rasa manis dan kakao yang pas. Meskipun kandungan kakaonya lebih rendah dibandingkan dark chocolate, susu yang ditambahkan memberikan rasa yang lebih lembut dan tidak terlalu intens.

Milk chocolate sering digunakan untuk membuat kue, permen, atau sebagai lapisan luar untuk cokelat isian. Gak heran kalau jenis cokelat ini jadi favorit banyak orang karena mudah dinikmati oleh siapa saja, termasuk anak-anak.

5. Gianduja chocolate

ilustrasi gianduja chocolate (commons.wikimedia.org/Juergen Jeibmann)
ilustrasi gianduja chocolate (commons.wikimedia.org/Juergen Jeibmann)

Gianduja chocolate adalah perpaduan antara cokelat dan pasta kacang hazelnut yang menghasilkan rasa manis dan nutty yang khas. Cokelat ini pertama kali diciptakan di Italia sebagai alternatif cokelat murni saat terjadi kekurangan kakao. Campuran hazelnut tak hanya membuat cokelat ini lebih terjangkau, tapi juga memberikan rasa yang unik dan tekstur yang creamy.

Gianduja biasanya hadir dalam bentuk cokelat batangan atau spread seperti Nutella. Rasa gianduja chocolate sangat cocok buat kamu yang suka cokelat dengan sentuhan kacang. Kombinasi cokelat dan hazelnut memberikan rasa yang kaya tapi tetap lembut, membuatnya cocok untuk dinikmati langsung atau sebagai bahan tambahan dalam dessert.

Cokelat ini juga sering digunakan untuk membuat praline sehingga memberikan pengalaman makan cokelat yang lebih mewah dan berkelas.

6. White chocolate

ilustrasi white chocolate (vecteezy.com/touwpooh510573)
ilustrasi white chocolate (vecteezy.com/touwpooh510573)

Meskipun namanya cokelat, white chocolate sebenarnya gak mengandung bubuk kakao sama sekali, lho. Jenis cokelat ini dibuat dari mentega kakao, gula, dan susu sehingga menghasilkan warna putih krem dan rasa yang sangat manis. Teksturnya lembut dan cenderung meleleh dengan mudah, membuat white chocolate jadi bahan favorit untuk dessert seperti brownies atau mousse.

Keistimewaan white chocolate terletak pada rasanya yang kaya akan susu. Meskipun banyak yang berdebat apakah white chocolate layak disebut cokelat, rasanya tetap populer di kalangan pecinta makanan manis. Biasanya, white chocolate digunakan sebagai topping atau dekorasi karena warnanya yang kontras dengan jenis cokelat lainnya.

Cokelat memang punya cara tersendiri untuk membuat siapa saja jatuh cinta. Dari dark chocolate yang kaya rasa hingga white chocolate yang manis, setiap jenis cokelat menawarkan pengalaman yang berbeda. Jadi, jenis cokelat mana yang jadi favoritmu?

 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us