Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Jenis Minyak yang Sering Digunakan untuk Dressing Salad

ilustrasi orang menuangkan minyak untuk dressing salad (freepik.com/freepik)

Salad menjadi pilihan makanan sehat yang sering dikira rasanya hambar dan tidak enak bagi sebagian orang. Namun, menyantap makanan sehat bukan berarti harus mengabaikan kelezatannya, bukan? Oleh sebab itu, kamu bisa menambahkan dressing atau saus pada salad untuk menyeimbangkan rasanya.

Pemilihan dressing pun gak boleh sembarangan supaya kamu tetap mendapatkan manfaat salad untuk kesehatan tubuh. Kamu bisa membuat sendiri dressing salad yang sehat dan sesuai selera. Salah satu bahan yang nyaris selalu digunakan untuk membuat dressing, yakni minyak salad.

Minyak salad ada banyak jenisnya dan berbeda dengan minyak untuk memasak. Tidak hanya fungsinya, kandungan nutrisi dan tingkat ketahanannya terhadap suhu panas pun berbeda. Supaya gak salah pilih, berikut ini beberapa rekomendasi minyak yang sering digunakan untuk membuat dressing salad.

1. Minyak alpukat

ilustrasi minyak alpukat (freepik.com/freepic-diller)

Rekomendasi pertama yakni minyak alpukat, salah satu minyak serbaguna yang dapat digunakan untuk memasak maupun campuran makanan. Rasanya ringan seperti kacang, cocok dicampur dengan cuka, air perasan lemon, garam, dan merica untuk membuat saus vinaigrette. Teksturnya kental dan lembut, cocok untuk membuat mayones maupun dicampur dengan mustard.

Minyak alpukat diekstrak dari buah alpukat yang mengandung banyak nutrisi baik untuk kesehatan tubuh. Melansir Healthline, sebanyak 60 persen dari minyak alpukat mengandung asam oleat yang menyehatkan jantung. Selain itu, tinggi lutein, karotenoid, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan mata.

2. Minyak kanola

ilustrasi minyak kanola (freepik.com/freepik)

Minyak kanola terbuat dari ekstrak biji tanaman kanola, Brassica napus yang sebagian besar berasal dari Kanada dan China. Umumnya harga minyak ini lebih terjangkau dibanding minyak salad lainnya, tapi gak kalah menyehatkan.

Melansir Canola Info, minyak kanola mengandung lemak jenuh paling sedikit dibanding minyak zaitun, kedelai, jagung, dan bunga matahari. Selain itu, mengandung Omega-3 paling banyak dari minyak salad pada umumnya.

Alasan lain minyak kanola cocok untuk campuran dressing salad karena rasanya yang netral dan lembut sehingga tidak akan mengalahkan rasa bahan lain. Lebih mudah dicampur dan menyeimbangkan bahan dengan rasa kuat seperti herba, rempah, dan cuka. Teksturnya lembut, ringan, dan tidak akan mudah membeku saat dibuat stok vinaigrette dressing yang disimpan di dalam kulkas. 

3. Minyak kenari

ilustrasi minyak kenari (freepik.com/freepik)

Buat kamu yang suka dengan rasa kacang dan aroma kayu, bisa menambahkan minyak kenari untuk campuran dressing. Minyak yang terbuat dari ekstraksi kacang kenari ini berwarna kuning dan rasanya lembut membuatnya cocok untuk bumbu penyedap dan saus salad. Penambahan minyak ini akan menonjolkan rasa yang lebih kuat pada labu, keju, dan sayuran dedaunan hijau tua.

Bila ingin menjadikan minyak kenari sebagai dressing untuk salad, sebaiknya pilih yang jenis cold-pressed walnut oil. Jenis tersebut termasuk jenis terbaik minyak kenari. Meski lebih mahal, tapi sebagian besar nutrisinya masih terjaga dan rasanya lembut. Hindari menggunakan minyak kenari pada suhu tinggi sebab akan menjadi pahit jika terlalu panas.

4. Minyak almond

ilustrasi minyak almond (freepik.com/jcomp)

Minyak almond bisa jadi pilihan lain untuk dressing salad dengan sentuhan rasa kacang. Terdapat dua jenis almond oil yang sering dijumpai di pasaran, yakni refined almond oil yang lebih cocok untuk memasak karena tahan suhu panas. Sedangkan untuk pelengkap salad, ikan, maupun sup krim, sebaiknya menggunakan unrefined almond oil.

Rasa almond oil seperti kacang dengan sedikit rasa gurih, pahit, dan manis yang khas. Minyak ini mengandung antioksidan ringan, vitamin E, B, Omega-6, dan lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan tubuh. Seperti ketiga macam minyak sebelumnya, minyak almond juga cocok untuk membuat vinaigrette dressing sederhana maupun dicampur dengan saus buah, seperti raspberry.

5. Minyak wijen

Ilustrasi minyak wijen (vecteezy.com/rudoelena312083)

Mau mencoba salad dengan cita rasa Asia? Minyak wijen bisa kamu tambahkan sebagai bahan dressing. Rasa dan aromanya cenderung lebih kompleks dibanding minyak salad lainnya. Lebih cocok untuk kamu yang suka rasa gurih, sedikit pedas dan aroma khas cukup kuat seperti kacang-kacangan serta gandum.

Saat menjadikannya sebagai minyak untuk dressing salad, sebaiknya dicampur dengan bahan lain untuk membuat rasa maupun aromanya seimbang. Kamu dapat mencampurnya dengan kecap, madu, cuka, dan minyak lain yang rasanya netral, seperti minyak zaitun. Kadang, ada pula yang menggunakannya bersama mayones untuk dressing salad.

6. Minyak biji anggur

ilustrasi minyak biji anggur (freepik.com/kamranaydinov)

Minyak biji anggur memiliki rasa yang ringan dan tawar. Karena terbuat dari biji anggur, maka memiliki aroma buah, kacang, dan rumput. Karakteristik tersebut membuatnya mudah dicampur dengan berbagai bahan dengan aroma kuat.

Melansir WebMD, minyak biji anggur mengandung lebih banyak vitamin E daripada minyak lain, yang dapat berkontribusi untuk diet sehat. Jumlah kalorinya 120 per satu sendok makan minyak biji anggur. Pada takaran yang sama mengandung lemak jenuh 1 gram dan total lemak 13,6 gram. 

7. Minyak zaitun

ilustrasi minyak zaitun (freepik.com//freepik)

Satu lagi minyak yang sering digunakan untuk dressing salad, apalagi kalau bukan minyak zaitun. Minyak ini berperan penting untuk menyeimbangkan rasa asam dari bahan salad, seperti tomat, cuka, dan air perasan lemon. Rasanya tergantung pada jenisnya. Minyak zaitun murni akan cenderung pahit pedas dan minyak zaitun biasa rasanya lebih netral.

Minyak zaitun sering ditambahkan pada salad untuk mendapatkan manfaat dari segi rasa, kalori, dan nutrisinya. Melansir Cathe, minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu penyerapan nutrisi, terutama untuk sayuran berdaun hijau dengan kandungan beta-karoten dan antioksidan.

Ketujuh minyak tersebut memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, rasa, aroma, dan teksturnya dapat berbeda sehingga kamu dapat menggunakannya secara bergantian untuk memanjakan lidah. Kamu pun bisa mencampurkan dua jenis minyak sekaligus untuk membuat dressing salad, asal salah satunya memiliki rasa netral.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin Nadhiroh
EditorFatma Roisatin Nadhiroh
Follow Us