Sup konro adalah kuliner hewani khas Makassar, Sulawesi Selatan yang terbuat dari iga sapi dan cukup populer seantero Nusantara.
Selain sup konro yang lezatnya nampol di lidah, tujuh kuliner hewani khas Sulawesi berikut ini nikmatnya tak lekang oleh waktu! Pernah coba?
Ilabulo bisa dibilang pepes khas Gorontalo. Sama-sama dibungkus daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus, ilabulo terbuat dari sagu yang diolah bersama jeroan, daging ayam, dan bumbu.
Tidak sebatas dikukus, ilabulo bisa disajikan pula dengan dibakar usai dikukus. Apapun pilihan penyajiannya, keduanya tetap mantap untuk disantap!
Kuliner hewani yang cukup populer di Manado ini dapat menggunakan ikan atau ayam sebagai bahan utamanya disesuaikan dengan selera.
Woku belanga dimasak dengan beragam bumbu rempah, dan tambahan daun kemangi supaya memiliki aroma sedap. Bagi kamu yang doyan makan pedas, wajib banget coba woku belanga dengan sepiring nasi putih hangat. Dijamin, bikin kamu kepengin nambah lagi!
Sama halnya woku belanga, uta dada dapat dibuat dengan menggunakan daging ayam atau ikan. Biasa disantap dengan burasa, uta dada merupakan kuliner hewani nan lezat yang berasal dari Palu.
Sekilas mirip opor, daging ayam atau ikan yang dipilih untuk membuat uta dada dipanggang terlebih dahulu baru kemudian dimasak bersama santan dan bumbu rempah.
Sate pokea berasal dari Kendari. Berbeda dari sate lainnya, sate pokea berbahan utama kerang yang sebelumnya telah direbus hingga matang dan empuk.
Untuk bumbu pelengkap, sate pokea biasa disajikan dengan saus kacang atau dibacem hingga bumbunya meresap ke permukaan kerang.
Ikan parende merupakan kuliner khas Buton. Berkuah gurih dan sedikit asam, ikan parende biasa dibuat dengan menggunakan ikan kakap.
Dilengkapi dengan wanginya daun serai dan daun kemangi, bumbu dari ikan parende sendiri terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, garam, dan cabai.
Jika di Pulau Jawa, belut berakhir menjadi sambal belut atau keripik belut. Di Tanah Toraja, belut menjadi sajian yang nikmat banget disantap saat cuaca dingin karena kuliner hewani ini punya sedikit kuah.
Pantollo lendong sendiri memiliki penampakan serupa dengan rawon karena menggunakan kluwak yang diracik bersama rempah lainnya.
Selain dengan belut, pantollo dapat dibuat juga dengan menggunakan bahan lain seperti daging kerbau, babi, atau ikan.
Coto kuda serupa dengan coto makassar. Hanya saja, kuliner khas Janeponto ini menggunakan potongan daging kuda sebagai bahan utamanya.
Dapat dinikmati dengan nasi putih atau burasa, coto kuda makin nikmat ketika masih hangat dengan tambahan sambal.
Itu tadi tujuh kuliner hewani khas Sulawesi yang nikmatnya tak lekang oleh waktu. Jika kamu sampai ke salah satu kota dengan kuliner khas yang telah disebutkan tadi, jangan lupa mencicipinya ya!
Download aplikasi resep Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi resep masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.