7 Rekomendasi Kuliner Khas Purwakarta yang Wajib Kamu Coba

Kamu lagi cari tempat seru buat nongkrong sambil kulineran? Purwakarta wajib banget masuk bucket list kamu! Kabupaten yang terlerak di antara Jakarta dan Bandung ini gak cuma terkenal dengan pemandangan alamnya yang kece, tapi juga punya banyak kuliner yang siap menggoyang lidah!
Setiap sudut Purwakarta punya cerita rasa yang unik dan pastinya bikin nagih. Dari aroma rempah yang khas sampai hidangan yang bikin nostalgia, semua bisa kamu eksplorasi di sini. Ditambah lagi, keramahan warga lokal bikin pengalaman kulineran makin seru dan berkesan.
Jadi, kalau kamu cari destinasi yang bisa manjain mata, lidah, dan hati sekaligus, Purwakarta adalah tempat yang pas buat dijelajahi! Berikut rekomendasi kuliner khas Purwakarta yang wajib kamu coba!
1. Sate maranggi

Sate maranggi terkenal dengan dagingnya yang empuk, bumbunya meresap, dan aroma bakarnya yang menggoda. Awalnya, sate khas Plered, Purwakarta ini lahir dari kreativitas para pekerja peternakan yang memanfaatkan daging sisa. Mereka merendam potongan kecil daging dalam rempah dan gula aren supaya lebih awet dan kaya rasa.
Seiring waktu, sate ini makin populer, terutama setelah warung sate legendaris milik Mak Anggi menjadi primadona. Dari sebutan "sate Mak Anggi," namanya pun berevolusi menjadi "sate maranggi" yang sekarang dikenal luas. Rasanya yang khas membuatnya disukai banyak orang hingga ke luar daerah.
Menariknya, setiap wilayah di Purwakarta punya versi sate maranggi yang unik. Di Cibungur, sate ini disajikan dengan sambal tomat segar, sementara di Wanayasa, sensasinya makin nikmat dengan sambal oncom dan ketan bakar. Penasaran? Yuk, cobain sendiri kelezatannya!
2. Soto sadang

Kuliner legendaris Purwakarta yang sudah ada sejak 1974 ini gak lekang oleh waktu. Dimulai dari warung kecil milik Ambu Siti Fatimah di pinggir Jalan Raya Sadang, soto ini langsung mencuri perhatian dengan kuah gurih berempah dan isian melimpah yang memanjakan lidah. Seiring waktu, soto sadang berkembang pesat dan kini memiliki tempat permanen di bawah jembatan layang Sadang, menjadi ikon kuliner Purwakarta yang wajib dicicipi.
Meski menghadapi banyak tantangan, seperti saat Ambu Siti meninggal pada 1995 dan anaknya, Wawan Ernawan, harus meneruskan usaha ini, soto sadang tetap mempertahankan cita rasa autentik yang diwariskan. Ketika pembangunan jembatan layang sempat membuat lokasi tempat sulit ditemukan, Wawan tetap bertahan. Menolak membuka cabang demi menjaga keaslian rasa dan tradisi keluarga. Keuletan ini membawa soto sadang tetap bertahan sampai sekarang.
Buat kamu yang penasaran, bisa langsung mampir ke daerah Sadang, Purwakarta dan cobain berbagai varian. Ada lima varian soto yang siap menggoyang lidah yaitu soto ayam, soto kaki sapi, soto babat, soto campur, dan soto daging. Semuanya menggunakan rempah pilihan yang bikin nagih.
3. Peuyeum bendul

Camilan khas Purwakarta ini memang punya daya tarik sendiri. Bentuknya yang panjang, teksturnya kenyal, dan rasanya yang manis bisa bikin kamu ketagihan. Peuyeum bendul sudah ada sejak tahun 1940 dan menjadi bagian dari sejarah kuliner Sukatani, Purwakarta.
Keistimewaan peuyeum bendul ada pada proses fermentasinya yang memberikan cita rasa khas. Dibandingkan peuyeum biasa, teksturnya lebih lembut dan manisnya pas di lidah. Selain bisa dinikmati langsung, camilan ini juga bisa dikreasikan dengan topping kekinian. Bahkan, peuyeum bendul semakin nikmat saat disantap bersama es krim atau kopi susu.
Kalau berkunjung ke Purwakarta, jangan lupa mampir ke Sukatani dan cicipi peuyeum bendul langsung dari tempat asalnya. Selain bisa menikmati kelezatannya di tempat, kamu juga bisa membawanya pulang sebagai oleh-oleh khas yang unik.
4. Manisan pala

Kalau berkunjung ke Purwakarta, jangan lupa mampir ke Desa Wanayasa, sekitar 25 km dari pusat kota menuju Ciater. Di sini, buah pala diolah menjadi manisan yang legendaris. Di sekitar Situ Wanayasa, deretan penjual menawarkan dua jenis manisan pala yaitu basah dan kering, yang gak cuma lezat tapi juga menyimpan banyak manfaat kesehatan.
Proses pembuatannya cukup sederhana. Untuk manisan kering, daging buah pala direndam air garam, dicuci, lalu dilapisi gula sebelum dijemur hingga manisnya meresap. Sedangkan manisan basah melewati tahap fermentasi dalam larutan gula, menghasilkan cita rasa unik dengan air rendaman yang dipercaya bermanfaat bagi kesehatan. Dengan rasa segar dan khas, manisan pala ini menjadi oleh-oleh favorit wisatawan.
5. Simping kaum

Berbentuk bulat, tipis, dan renyah; simping awalnya hanya memiliki rasa kencur, tapi sekarang hadir dalam berbagai varian seperti keju, cokelat, dan durian. Pusat produksinya berada di daerah Kaum, gak jauh dari Alun-Alun Purwakarta, jadi gampang ditemukan oleh wisatawan yang ingin mencicipi kelezatannya.
Sejarah simping konon sudah ada sejak jaman Kerajaan Sunda dan dulu menjadi camilan para bangsawan. Nama "simping" diyakini berasal dari kata "sumping" yang berarti datang, karena camilan ini sering disajikan kepada tamu. Seiring waktu, penyebutannya berubah menjadi simping.
Kini, simping terus berkembang dan tetap diminati. Proses pembuatannya yang dipanggang tanpa minyak menjadikannya pilihan camilan yang lebih sehat. Meskipun produksinya telah menyebar ke daerah lain, simping asli Purwakarta tetap paling dicari karena cita rasanya yang khas. Harganya yang terjangkau juga membuatnya tetap menjadi oleh-oleh favorit wisatawan.
6. Kue semprong

Kue semprong khas Purwakarta bisa dibilang sebagai “versi lokal” dari egg roll. Tapi jangan salah, sensasi rasanya jauh berbeda! Bentuknya memang sama-sama bergulung, tapi soal rasa, kue semprong punya karakter unik yang bikin nagih.
Rahasia kelezatan kue ini ada pada tambahan santan dan kayu manis. Perpaduan ini menghasilkan cita rasa yang gak terlalu manis, tapi lebih gurih dengan aroma rempah yang khas. Saat digigit, teksturnya renyah, langsung lumer di mulut, dan meninggalkan aftertaste yang bikin nagih.
7. Es ciming

Sejak tahun 1970, es ciming sudah jadi bagian dari sejarah kuliner Purwakarta. Disajikan dalam mangkuk bulat berdiameter sekitar 12 cm, es ciming menghadirkan perpaduan rasa yang unik dan menyegarkan. Di dalamnya ada cincau hitam yang kenyal, serutan kelapa yang lembut, dan kacang hijau yang gurih. Semua itu kemudian disiram dengan sirup merah yang manis, es serut yang melimpah, serta susu kental manis yang bikin rasanya makin creamy.
Dengan harga yang ramah di kantong, kamu sudah bisa menikmati kesegaran legendaris ini! Jangan sampai kelewatan, langsung saja mampir ke Jl. Jend. Sudirman No.117, Purwakarta (dekat Pasar Jumat). Nikmati sendiri kesegarannya dan rasakan sensasi es tradisional yang sudah melegenda di Purwakarta.
Nah itu dia 7 rekomendasi kuliner khas Purwakarta yang wajib kamu coba! Dari gurih dan empuknya sate maranggi sampai segarnya es ciming, semuanya menawarkan cita rasa unik yang siap bikin kamu ketagihan.