Jalan-jalan ke Singapura, sayang banget kalau sampai gak wisata kuliner. Bertetangga dengan Malaysia juga Indonesia membuat makanan khas Singapura sedikit banyak mirip dengan makanan kita, lho.
Termasuk jajanan kaki lima yang bisa kamu temui di sekitaran Changi atau di kawasan China Town. Yuk, intip 8 street food terpopuler di Singapura berikut? Gak bikin nyesel buat jajan banyak!
Kalau kamu tanya kepada masyarakat lokal, makanan apa yang wajib dicicipi saat ke Singapura pasti banyak menjawab hainanese chicken rice atau nasi ayam hainan. Saking terkenalnya, nasi ayam hainan dianggap sebagai salah satu hidangan nasional tidak resmi Singapura.
Makanan ini terdiri dari ayam yang dipotong seukuran sekali makan, disajikan dengan nasi harum dengan bumbu jahe dan cabai pedas. Belum lagi ditambah saus dengan rasa yang unik menambah nasi ayam ini makin menggugah selera.
Meskipun namanya fried carrot cake, street food tersebut bukan kue wortel, lho. Justru hanya dibuat dari telur, kue dari tepung beras, dan lobak putih yang pada dasarnya disebut wortel putih. Secara tekstur fried carrot cake cukup empuk, jadi cocok dimakan untuk segala kalangan.
Fried carrot cake juga biasa disebut dengan chai tow kway dalam dialek Teochew. Penasaran dengan rasanya? Tenang, gak sulit menemukan kudapan ini karena banyak di jual di pinggir jalan dalam pusat kulineran Singapura.
Sebagai orang Asia, makan makanan berbumbu kare pasti sudah biasa. Namun di Singapura, bumbu kare digunakan untuk memasak kepala ikan! Terdiri dari kepala ikan yang sudah diasinkan sebelumnya, kemudian dimasak dengan bumbu kare, dicampur dengan sayuran seperti terong dan okra yang mebuat kare makin lezat.
Selain disantap dengan nasi, kepala ikan kare juga umum jadi lauk roti. Biasanya sih menggunakan kepala kakap merah dan punya rasa gurih, pedas dan kuahnya kental. Duh, kebayang, kan, bagaimana enaknya?
Pecinta mie wajib merapat! Char kway teow adalah makanan wajib dicoba saat datang ke Singapura, bahkan di pusat jajanan terkenal sepert Upper Cross Street, char kway teow selalu jadi makanan yang paling laris dan cepat sold out. Katanya sih, yang bikin enak karena dibuat pakai lemak babi. Jadi buat kamu yang gak makan olahan babi, wajib hati-hati!
Eits, tapi kalau kamu penasaran banget dengan makanan ini dan belum bisa ke Singapura, cukup datang ke restoran chinese food terdekat dan pesan kwetiau. Sebab, char kwey teow ini isi dan rasanya gak jauh beda dengan kwetiau yang sering kamu makan kok.
Soal menu sarapan yang paling umum dijumpai adalah kaya toast. Kaya toast semacam roti yang dibakar dengan isi selai kaya yang terbuat dari kelapa dan telur. Teman makan kaya toast adalah soft boiled egg dengan teh atau kopi.
Awalnya sih kaya toast dibuat dari roti putih biasa. Seiring berkembangnya zaman, ada juga yang dibuat dari roti hijau dengan aroma pandan atau roti cokelat juga. Sementara telur rebusnya akan dinikmati dengan taburan lada dan kecap. Yummy!
Pengin yang segar, sedikit pedas, dan berkuah kental? Yuk, cobain laksa? Ini adalah hidangan peranakan tradisional yang jadi favorit di Singapura. Laksa sendiri merupakan perpaduan masakan Cina dan Melayu dan terdiri atas dua jenis yaitu Asam Laksa dan Kari Laksa. Laksa kari adalah street food Singapura san Asam Laksa biasanya banyak ditemukan di Malaysia, khususnya Penang.
Laksa adalah hidangan rasa laut. Mie pipih akan disandingkan dengan udang, kerang, dan fish cake, kemudian disiram menggunakan kuah kental dari santan.
Meski bukan makanan asli Singapura, kamu tetap wajib nyobain sarapan dengan roti prata yang terkenal itu. Iya, roti prata sejatinya adalah makanan India yang kemudian banyak dijual di warung pinggir jalan sampai restoran. Tekstur prata ini renyah, garing, kenyal, tapi juga bisa lembut saat kamu celupkan ke kuah kari.
Kari yang disajikan sebagai teman roti prata punya tekstur kental, rasa pedas tapi nagih. Gak sekadar kuah, tapi di dalam kari juga terdapat daging ayam atau sapi, ikan, dan sayuran. Meski cuma 'roti', makan ini dijamin tetap kenyang!
Gak jauh beda dari Indonesia, di Singapura juga ada satay atau sate sebagai salah satu local pride street food-nya. Daging yang digunakan juga sama, seperti ayam, kambing, dan sapi. Namun di Singapura ada juga sate babi. Daging-daging tadi diasinkan dengan kunyit, kemudian dipanggang di atas arang sampai warnanya jadi lebih gelap. Disajikan dengan saus kacang, bawang bombay, dan pangsit, sate di Singapura selalu juga jadi jajanan paling banyak diburu.
Ada banyak kemiripan makanan kaki lima antara di Singapura dan Indonesia, seperti satay tadi misalnya. Namun yang bikin beda, vibes antara saat di Indonesia dan jalan-jalan di Singapura. Setuju?