Apa Bedanya Donat Kentang dan Donat Biasa?

- Bahan utama donat kentang adalah tepung terigu, gula, ragi, telur, mentega, dan kentang yang membuat teksturnya empuk.
- Donat kentang memiliki tekstur lebih lembut dan tidak mudah mengeras dibandingkan donat biasa tanpa kentang.
- Donat kentang cenderung memiliki rasa kompleks gurih dengan sentuhan manis yang khas serta tampilan kuning keemasan.
Makanan berbentuk cincin dengan lubang di tengahnya ini sangat populer di Indonesia. Kita bisa menjumpai donat versi klasik dengan topping sederhana (gula halus dan meses) hingga donat kekinian dengan topping berbagai rasa serta warna.
Saat membeli donat, beberapa penjual ada yang menyertakan tulisan "donat kentang" jika memang bahan utamanya menggunakan kentang. Selain itu, embel-embel kentang ini juga dianggap lebih bisa menarik perhatian pembeli.
Lantas, apa bedanya donat kentang dengan donat biasa? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Bahan utama

Secara umum, bahan utama pembuatan donat adalah tepung terigu, gula, ragi, telur, dan mentega. Donat biasa hanya menggunakan bahan-bahan tersebut.
Sementara itu, donat kentang menggunakan tambahan kentang ke dalam adonannya. Sebelum dicampur dengan adonan, kentang harus dikukus terlebih dahulu sampai empuk, lalu ditumbuk atau dihaluskan.
2. Tekstur
Penambahan kentang pada donat membuat teksturnya jadi sangat empuk dan lembut. Sementara itu, donat biasa tanpa kentang cenderung lebih padat dan kering.
Saat didiamkan dalam waktu lama pada suhu ruang, donat kentang tidak mudah mengeras. Sebaliknya, donat biasa akan cepat keras jika tidak disimpan dengan baik.
3. Rasa
Dari segi rasa, donat kentang cenderung memiliki cita rasa yang kompleks, yakni gurih dengan sentuhan manis yang khas, meski belum diberi tambahan topping manis. Hal ini tidak akan kamu temui pada kentang biasa yang rasanya cenderung manis dan ringan (tergantung takaran gulanya).
4. Tampilan

Dari segi tampilan, donat kentang biasanya berwarna kuning keemasan, terutama setelah digoreng. Warna ini berasal dari warna alami kentang yang tercampur dalam adonan. Sebaliknya, donat biasa cenderung berwarna pucat setelah digoreng, apalagi kalau takaran telur dan menteganya sedikit.
Meski sama-sama berbentuk bulat dan memiliki lubang di tengah, donat kentang dan donat biasa memiliki perbedaan cukup mencolok, ya? Kalau kamu sendiri, paling suka donat yang mana? Tulis di kolom komentar, ya!