Apa Itu Chiffon Cake dan Kenapa Teksturnya Sangat Lembut?

Chiffon cake dikenal memiliki tekstur yang sangat lembut dan moist, serta daya simpan yang lebih baik dibandingkan banyak jenis kue lainnya. Selain itu, kue ini juga terkenal dengan bentuknya yang tinggi, ringan, empuk, dan memiliki tekstur kenyal yang kembali ke bentuk semula saat ditekan. Kue ini pertama kali diperkenalkan pada era 1940-an dan langsung mencuri perhatian karena dianggap sebagai “kue modern” pada masanya. Dibandingkan kue butter yang padat, chiffon cake terasa jauh lebih airy dan moist.

Ciri khas chiffon cake terletak pada cara pengolahannya. Adonan dibuat dengan memisahkan putih dan kuning telur, lalu mengocok putih telur hingga mengembang sebelum dicampurkan kembali. Hasilnya adalah kue yang mengembang tinggi, tapi tetap lembut saat dipotong.

Salah satu rahasia utama chiffon cake ada pada komposisi bahannya. Telur memegang peranan penting, terutama putih telur yang dikocok hingga membentuk busa stabil. Udara yang terjebak di dalam busa inilah yang membuat chiffon cake terasa ringan.

Selain telur, chiffon cake juga menggunakan minyak, bukan mentega. Minyak membantu menjaga kelembapan kue lebih tahan lama dan membuat teksturnya tetap empuk meski sudah dingin. Tepung yang dipakai biasanya adalah tepung protein rendah agar struktur kue tidak terlalu padat. Ditambah lagi cairan seperti air, susu, atau jus buah yang membuat adonan lebih lembut dan mudah mengembang.

Chiffon cake memiliki ciri khas berupa tekstur ringan dan mengembang, dengan pori-pori adonan yang terbuka, serta cita rasa yang lembut. Rahasia kelembutan chiffon cake berasal dari kombinasi teknik dan bahan yang saling mendukung. Dalam pembuatannya, adonan chiffon cake diaerasi dengan cara mengocok telur utuh dalam jumlah banyak hingga membentuk busa yang ringan dan mengembang.

Penggunaan minyak juga berpengaruh besar. Berbeda dengan mentega yang bisa mengeras saat dingin, minyak membuat chiffon cake tetap lembap dan empuk lebih lama. Inilah alasan kenapa chiffon cake tetap enak disantap meski sudah beberapa jam keluar dari oven.

Meski terlihat sederhana, chiffon cake cukup sensitif terhadap kesalahan kecil. Kalau kamu melakukan kesalahan kecil, chiffon cake buatanmu bisa gagal tampil sempurna. Salah satu yang paling sering terjadi adalah putih telur yang kurang mengembang atau justru terlalu kaku. Keduanya bisa membuat tekstur kue jadi bantat atau retak.

Selain itu, suhu oven yang tidak stabil juga sering jadi sumber masalah. Oven terlalu panas bisa membuat bagian luar cepat matang, sementara bagian dalam belum sempurna. Tak jarang juga chiffon cake mengempis karena dikeluarkan dari loyang terlalu cepat, padahal struktur kue belum benar-benar stabil.

Chiffon cake bukan sekadar kue biasa. Di balik tampilannya yang sederhana, ada teknik dan komposisi bahan yang membuat teksturnya begitu lembut dan ringan. Jadi, kalau kamu baru mau mencoba membuat chiffon cake sendiri, pastikan takaran bahan dan tekniknya persis seperti resep yang kamu gunakan. Sekali berhasil bikin chiffon cake yang lembut, dijamin kamu bakal ketagihan dan pengen coba lagi.