Apakah Daging Kurban Perlu Dicuci sebelum Dimasak?

- Mencuci daging kurban sebelum dimasak dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang di area dapur.
- Memasak pada suhu internal yang sesuai adalah cara paling efektif untuk membunuh patogen dalam daging.
- Membersihkan permukaan daging dengan tisu dapur kering dan bersih serta menerapkan kebiasaan aman dalam pengolahan daging.
Pertanyaan apakah daging kurban perlu dicuci sebelum dimasak kerap jadi perdebatan, terutama menjelang Idul Adha. Banyak dari kita yang secara naluriah mencuci daging terlebih dahulu, karena menganggap itu lebih higienis atau sekadar mengikuti tradisi keluarga. Namun, apakah kebiasaan ini sebenarnya aman dan memang perlu dilakukan?
Kamu perlu tahu bahwa cara memperlakukan daging sebelum dimasak sangat menentukan keamanan makanan. Kesalahan penanganan bisa menyebabkan risiko kesehatan yang tidak main-main.
Lantas, apakah daging kurban perlu dicuci sebelum dimasak? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
1. Mencuci daging kurban jadi bahaya yang sering diabaikan

Masih banyak orang yang percaya bahwa membilas daging mentah bisa membersihkan bakteri atau kotoran. Akan tetapi, menurut badan keamanan pangan, seperti USDA, mencuci daging mentah justru memperbesar risiko kontaminasi silang di area dapur, lho.
Air cucian daging akan menyebarkan mikroorganisme berbahaya, seperti Salmonella atau E. coli, ke peralatan dapur, meja, hingga ke makanan lain yang tidak dimasak. Bahkan, studi menyatakan bahwa bakteri tidak akan hilang hanya dengan dicuci.
Metode paling efektif untuk membunuh patogen adalah dengan memasaknya pada suhu internal yang sesuai. Jadi, daripada membilasnya, fokus saja pada teknik memasak yang tepat agar lebih aman, ya.
2. Suhu masak ideal yang harus kamu perhatikan

Untuk memastikan daging kambing aman untuk dimasak, kamu baiknya memperhatikan suhu yang sesuai untuk memasak daging. Berdasarkan rekomendasi USDA, daging sapi, kambing, atau domba sebaiknya dimasak sampai suhu dalamnya mencapai 63 derajat Celcius, lalu dibiarkan istirahat selama 3 menit. Untuk daging giling, target suhu internal adalah 71 derajat Celcius, sementara ayam dan unggas lainnya harus dimasak sampai 74 derajat Celcius.
Untuk memastikan suhu itu tercapai, gunakan termometer khusus daging agar tidak asal tebak. Ini bukan hanya soal rasa matang yang pas, tapi juga membunuh mikroba berbahaya yang mungkin masih menempel. Dengan begitu, kamu bisa menyajikan daging kurban yang lezat dan aman disantap.
3. Cara membersihkan daging tanpa air

Masih merasa risih kalau daging tidak dicuci? Tenang, ada solusi lain yang lebih aman. Kamu bisa membersihkan permukaan daging dengan menepuk-nepuknya menggunakan tisu dapur yang bersih dan kering. Teknik ini bisa membantu menyerap kelembapan berlebih tanpa memercikkan bakteri ke sekeliling dapur.
Setelah itu, jangan lupa untuk cuci tangan, peralatan dapur, dan permukaan kerja dengan sabun dan air hangat. Ini adalah langkah penting untuk memutus rantai kontaminasi dan menjaga dapur tetap higienis selama proses memasak daging kurban.
4. Tradisi mencuci daging dalam budaya kita

Di beberapa daerah, mencuci daging dengan air, perasan jeruk nipis, atau cuka dianggap penting agar daging tidak amis atau terlihat lebih bersih. Namun, para ahli dari dunia kesehatan pangan menilai bahwa metode ini tidak efektif dalam membunuh mikroorganisme berbahaya, bahkan bisa memperbesar risiko penyebaran kuman.
Kalau kamu masih ingin menerapkan cara tradisional ini, pastikan melakukannya dengan hati-hati. Gunakan wadah tertutup, hindari cipratan air, dan langsung bersihkan permukaan dapur setelahnya. Tetap, cara terbaik untuk mengamankan daging adalah memastikan bahwa proses memasaknya sesuai standar suhu yang dianjurkan.
5. Tips higienis mengolah daging kurban

Kamu juga perlu menerapkan kebiasaan aman dalam pengolahan daging. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan.
- Selalu cuci tangan dengan sabun dan air hangat setidaknya 20 detik, sebelum serta sesudah menyentuh daging mentah.
- Gunakan pisau dan talenan khusus untuk daging agar tidak tercampur dengan bahan makanan lain.
- Bersihkan dan disinfeksi semua alat dan permukaan dapur setelah selesai mengolah daging.
- Simpan daging mentah di wadah tertutup dan taruh di rak bawah kulkas supaya cairannya tidak menetes ke makanan lain.
- Gunakan termometer untuk memastikan suhu masak daging sudah sesuai agar mikroba penyebab penyakit benar-benar mati.
Jadi, apakah daging kurban tidak perlu dicuci sebelum dimasak? Berdasarkan bukti ilmiah dan saran dari lembaga seperti USDA, jawabannya tidak perlu dicuci. Justru, mencucinya bisa menyebarkan bakteri ke dapur. Lebih baik fokus pada teknik memasak dengan suhu yang sesuai untuk memastikan daging benar-benar aman dikonsumsi.