Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Rendang Boleh Dipanaskan Berkali-kali?

rendang
ilustrasi rendang (vecteezy.com/Taufik Aziz )
Intinya sih...
  • Proses masak rendang membuatnya tahan dipanaskan, namun rasa dan teksturnya akan berubah setiap kali dipanaskan.
  • Pemanasan ulang membuat bumbu rendang semakin lezat rasanya, tetapi terlalu sering dipanaskan bisa membuat rendang kehilangan kesan segar.
  • Cara menyimpan rendang lebih berpengaruh daripada jumlah pemanasan, teknik memanaskan juga menentukan enak atau tidaknya rendang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rendang sering tidak habis dalam sekali makan, apalagi jika dimasak dalam porsi besar untuk acara keluarga atau dibawa sebagai bekal beberapa hari. Di dapur rumahan, memanaskan rendang lebih dari sekali menjadi kebiasaan yang dianggap wajar, karena tampilannya tetap baik dan aromanya masih kuat.

Namun, di balik hal tersebut, muncul keraguan soal rasa dan kualitas rendang setelah dipanaskan berulang. Lantas, apakah rendang boleh dipanaskan berkali-kali? Ini fakta dan realitasnya!

1. Proses masak rendang membuatnya tahan dipanaskan

ilustrasi masak rendang
ilustrasi masak rendang (vecteezy.com/Syawali)

Rendang dimasak cukup lama hingga kuahnya menyusut dan bumbu benar-benar menyelimuti daging. Kondisi ini membuat rendang berbeda dari gulai atau masakan bersantan lain yang masih berkuah. Tekstur kering dan bumbu yang matang sempurna membuat rendang tidak mudah berubah meski dipanaskan ulang.

Inilah alasan rendang sering dianggap aman untuk dipanaskan berkali-kali. Namun, tahan bukan berarti kebal. Pada titik tertentu, rasa bumbu akan terasa lebih padat dan tekstur daging menjadi sedikit lebih rapat dibanding saat pertama kali disajikan.

2. Rasa rendang berubah setiap kali dipanaskan

ilustrasi rendang
ilustrasi rendang (vecteezy.com/Khoidir .)

Pemanasan ulang membuat bumbu rendang semakin lezat rasanya. Rempah yang awalnya seimbang bisa terasa lebih tajam, terutama pada bagian pedas dan gurihnya. Lemak santan yang keluar semakin banyak juga membuat rasa di mulut terasa lebih berat.

Sebagian orang justru menyukai rendang yang dipanaskan keesokan hari, karena rasanya dianggap lebih mantap. Namun, jika terlalu sering dipanaskan, rendang bisa kehilangan kesan segar dan meninggalkan rasa getir di akhir suapan. Perubahan ini biasanya paling terasa pada rendang yang dipanaskan dalam panci terbuka tanpa tambahan cairan.

3. Cara menyimpan rendang lebih berpengaruh daripada jumlah pemanasan

ilustrasi rendang
ilustrasi rendang (vecteezy.com/Taufik Aziz)

Rendang yang disimpan dengan cara asal-asalan akan lebih cepat berubah rasanya dibanding rendang yang disimpan rapi sejak awal. Membiarkan rendang di suhu ruang terlalu lama, lalu memanaskannya berulang kali, membuat kualitasnya turun lebih cepat.

Kebiasaan yang lebih masuk akal adalah menyimpan rendang dalam wadah tertutup dan mengambil secukupnya saat akan dimakan. Dengan cara ini, rendang tidak perlu terus-menerus dipanaskan dalam satu panci yang sama. Penyimpanan seperti ini membantu menjaga aroma bumbu tetap bersih dan tidak bercampur bau lain dari dapur.

4. Teknik memanaskan menentukan enak atau tidaknya rendang

rendang
ilustrasi rendang (vecteezy.com/Khoidir)

Rendang sebaiknya dipanaskan dengan api kecil agar bumbu tidak cepat kering. Mengaduk perlahan dan memberi sedikit cairan, jika perlu, membantu panas menyebar merata. Cara ini menjaga rendang tetap lembap tanpa mengubah rasa aslinya.

Kesalahan umum adalah memanaskan dengan api besar agar cepat panas. Hasilnya, bagian bawah gosong sementara bagian atas belum hangat, dan rasa rendang berubah tanpa disadari. Teknik pemanasan yang tepat justru membuat rendang tetap konsisten rasanya meski disantap beberapa hari berturut-turut.

Rendang boleh dipanaskan berkali-kali, tetapi kualitas rasa sangat bergantung pada cara menyimpan dan memanaskannya. Semakin bijak perlakuannya, semakin lama rendang bisa dinikmati tanpa kehilangan karakter khasnya. Daripada bertanya boleh atau tidak, mungkin pertanyaannya berubah menjadi sudahkah rendang dipanaskan dengan cara yang tepat?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Tips Membuat Bihun Goreng tanpa Kecap yang Tetap Gurih

19 Des 2025, 20:05 WIBFood