Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Spatula Silikon Lebih Baik Dibanding Kayu dan Stainless?

ilustrasi alat masak
ilustrasi alat masak (unsplash.com/dada_design)
Intinya sih...
  • Keunggulan spatula silikon yang bikin masak lebih praktis, fleksibel dan tahan panas hingga 200-250 derajat Celsius
  • Spatula kayu lebih natural, ringan, aman untuk teflon, tapi memerlukan perawatan khusus agar tidak retak atau berjamur
  • Spatula stainless kuat dan tahan lama, tapi bisa merusak teflon dan mengganggu saat digunakan pada wajan antilengket
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di antara banyaknya alat masak yang kamu pakai tiap hari, spatula biasanya jadi yang paling sering dipegang. Mulai dari goreng menggoreng lauk-pauk, mengambil kue dari teflon, sampai memindahkan tumisan dari wajan ke piring. Sekarang, pilihan spatula makin banyak, tapi yang sering bikin bingung adalah memilih mana yang paling baik.

Ada tiga bahan yang paling sering digunakan orang, yakni silikon, kayu, dan stainless steel. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, dan sering kali kamu cuma memilih yang paling murah atau yang paling lucu warnanya tanpa nyadar fungsi sebenarnya. Lantas, benarkah spatula silikon lebih baik dibanding yang berbahan kayu dan stainless?

1. Keunggulan spatula silikon yang bikin masak lebih praktis

ilustrasi spatula
ilustrasi spatula (pexels.com/Monserrat Soldú)

Alasan kenapa spatula silikon jadi favorit adalah karena fleksibel. Ujungnya bisa mengikuti bentuk wajan atau loyang, sehingga kamu bisa ngambil makanan sampai ke sudut-sudut tanpa harus mengeruk keras-keras. Silikon juga gak bikin suara berisik saat kena teflon, dan jelas gak akan menggores permukaan antilengket.

Material silikon yang berkualitas biasanya food grade dan tahan panas sampai sekitar 200—250 derajat Celsius. Artinya, kamu bisa pakai buat menumis atau mengambil makanan panas tanpa takut meleleh. Banyak spatula silikon juga dibuat satu bagian tanpa sambungan, sehingga lebih higienis dan gak gampang menyimpan bakteri.

2. Spatula kayu lebih natural, tapi harus perawatan khusus

ilustrasi masak nasi
ilustrasi masak nasi (freepik.com/freepik)

Spatula kayu punya charm yang berbeda. Rasanya lebih natural, ringan, dan gak panas meski kamu pakai lama di atas wajan. Alat masak kayu juga aman buat teflon dan permukaan anti lengket lainnya. Banyak orang memilih spatula kayu buat masakan tertentu karena terasa lebih nyaman dan punya vibe tradisional.

Selain itu, kayu gak menghantarkan panas, sehingga tanganmu tetap aman saat kamu lagi sibuk mengaduk atau membalik makanan. Namun, spatula kayu yang terlalu sering kena air atau gak dikeringkan dengan benar, kayu bisa retak, berubah warna, atau bahkan berjamur. Kamu juga harus berhati-hati saat mencuci spatula kayu karena material ini bisa menyerap bau dan minyak.

3. Spatula stainless memann kuat dan tahan lama, tapi merusak teflon

ilustrasi alat masak
ilustrasi alat masak (unsplash.com/ henry perks)

Buat kamu yang suka masak cepat dengan api besar atau sering bikin makanan yang agak berat prosesnya, spatula stainless juaranya. Material stainless steel kuat, kokoh, dan tahan panas. Kamu gak perlu khawatir bahan meleleh, terbakar, atau berubah bentuk. Meski begitu, spatula stainless sering dianggap kurang ramah buat peralatan masak rumahan.

Kalau kamu pakai wajan antilengket atau teflon, spatula stainless bisa bikin goresan. Selain itu, suara metal yang bergesekan dengan panci bisa cukup mengganggu. Kalau kamu punya banyak alat masak non-stick, spatula ini gak direkomendasikan. Namun, untuk panci stainless, wajan besi, atau cast iron, spatula ini tetap yang paling unggul.

4. Mana yang paling aman digunakan sehari-hari?

ilustrasi masak nasi goreng
ilustrasi masak nasi goreng (pexels.com/rdne)

Dilihat dari keamanannya, silikon dan kayu punya keunggulan lebih tinggi buat penggunaan harian. Silikon food grade gak melepaskan bahan kimia saat terkena panas selama tidak digunakan melebihi batas suhu maksimumnya. Kayu juga aman karena sifatnya alami, meski harus dijaga kebersihannya supaya tak menyerap bakteri.

Stainless aman juga, tapi lebih cocok untuk panci atau wajan tertentu yang tidak mudah tergores. Kalau kamu lebih sering masak dengan teflon, spatula silikon adalah pilihan paling aman. Kalau kamu ingin alat yang natural dan ringan, kayu bisa jadi pilihan. Sedangkan stainless cocok kalau kamu sering masak dalam intensitas tinggi atau pakai alat masak yang berbahan logam.

5. Jadi, spatula silikon worth it gak, sih?

ilustrasi spatula
ilustrasi spatula (pexels.com/Matthias Zomer)

Kalau dilihat dari kebutuhan masak sehari-hari, spatula silikon jelas worth it, terutama buat kamu yang banyak pakai teflon atau alat masak non-stick. Fleksibilitasnya membantu kamu memasak lebih praktis dan cepat. Warna-warnanya yang menarik juga bikin dapur lebih rapi dan estetik.

Perawatannya pun gampang, cukup cuci biasa dan keringkan, gak perlu khawatir retak atau korosi. Dibandingkan kayu yang membutuhkan perawatan lebih dan stainless yang bisa menggores permukaan wajan, spatula silikon berada di posisi tengah, ringan, aman, dan serbaguna.

Spatula silikon adalah pilihan yang layak kamu pertimbangkan. Materialnya fleksibel, tahan panas, dan mudah dirawat. Jadi, kalau selama ini kamu ragu buat beli, bisa jadi ini momen tepat buat menambahkannya ke koleksi alat masakmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Rekomendasi Tempat Makan Steak Terbaru di Jakarta

13 Des 2025, 12:30 WIBFood